RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), Ilham Akbar Habibie mendorong anggotanya untuk menerapkan inovasi teknologi disetiap kegiatan usaha. Hal itu dipercaya menjadi salah satu jalan keluar untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan zaman.
“Teknologi itu adalah jawaban. Manfaatnya bukan untuk saat ini saja (saat pandemi) tapi juga untuk masa depan,” ucap Ilham saat ditemui usai kegiatan Rakornas dengan tema Membangun Ekonomi Umat Melalui Teknologi, Inovasi dan Pengembangan Industri Halal di Marbella Suites Bandung, Jumat (10/12/2021).
Ilham melanjutkan, ISMI adalah organisasi pengusaha yang bergerak di sektor UKM. Artinya penerapan inovasi teknologi akan sangat membantu para anggota (saudagar) untuk lebih berkembang di masa yang akan datang.
“Inovasi itu berdampingan dengan teknologi dan nantinya akan melahirkan sebuah produk yang akan diminati masyarakat, khususnya masa mendatang,” sambungnya.
Kata Ilham, ada 3 bidang program yang difokuskan di ISMI. Pertama pengembangan sektor agrowisata. Kedua perdagangan toko retail baik secara online atau ofline. Ketiga properti dalam skala UKM yang sesuai dengan kebutuhan rakyat.
“Propertinya sesuai dengan keperluan rakyat, bukan mal atau gedung pencakar laingit. Tapi sesuai keperluan rakyat banyak, terutama para saudagar UKM,” imbuhnya.
Baca Juga: Pengusaha Ekonomi Kreatif Kota Bandung Mau Dapat Sertifikat HKI Secara Online? Daftar di Sini
Kedepanya, kata Ilham, kehadiran ISMI diharapkan membangkitkan ekonomi umat dan bersatu memberikan berkontribusi yang besar untuk negara dan bangsa kemudian menjadi negara maju di 2045.
“Kalau ekonomi maju dan merata, pasti kesejateraan meningkat, pendidikan dan kesehatan terjamin, cara mengelola negara lebih profesional,” tuturnya.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Pangan, ISMI Ajak Pengusaha Kembangkan Inovasi Teknologi
Ilham berharap, dalam Rakornas ISMI ke-4 ini bisa menjadi wadah para pengusaha muslim untuk melakukan suatu terobosan dan kajian diskusi untuk membahas isi-isu dan solusi bagi permasalahan bangsa Indonesia, terutama permasalahan yang dialami oleh kaum muslimin yang menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran akibat pandemi Covid-19.
“Kami juga akan mencoba menyusun suatu rekomendasi dan solusi bagi pemerintah dan masyarakat, terutama dalam menghadapi masalah kemiskinan dan kefakiran yang meningkat sangat pesat seiring Pandemi Covid-19,” pungkasnya.
(arh)