RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jenderal A. Yani (UNJANI), berikan pemahaman terkait penatalaksanaan pasien dengan penyakit sistemik dan kedaruratan medis pada praktek dokter gigi.
Dalam kesempatan ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FKG, menggandeng yakni PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Kab. Bandung Barat (KBB). Kegiatan seminar tahunan ini berjudul “Simplicity Update with Unjani 2”.
Ketua Webinar FKG, Rita Rositta Laila mengatakan, sehubungan dengan gencarnya kegiatan vaksinasi Covid-19, yang juga turut melibatkan dokter gigi sebagai vaksinator, webinar ini disertai dengan live demo mengenai penyuntikan Intramuskular.
“Jadi ada dua sesi. Sesi pertama diisi dengan materi, gangguan sistemik pada praktik Dokter Gigi. Sesi keduanya, materi mengenai kedaruratan medis,” ujar Rita, (27/11/2021)
Webinar Simplicity Update with Unjani 2 tahun ini, diikuti oleh sekitar 200 orang peserta, dihadiri pula Ketua PDGI dari berbagai wilayah di Bandung Raya.
“Banyak hal yang dibahas dalam kegiatan ini. Intinya untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahunan khusus,” tuturnya.
Adapun pembahasan dalam kegiatan ini, yakni Gangguan Sistemik pada Praktek Dokter Gigi , Medical Problems in Dentistry, yang berisikan pengantar mengenai penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, asma, dan kelainan darah untuk dokter gigi.
Penatalaksanaan pasien dengan gangguan sistemik pada praktek Dokter Gigi. Kedaruratan Medis. Pemasangan Kateter IV dan Penyuntikan IM. Cara penyuntikan vaksin Covid-19.
Medical Emergencies in Dental Practice. Handling Pediatric Dental Emergencies with a Simple Tool that You Have, yang menjelaskan tentang penanganan kedaruratan dental pada anak-anak di tempat praktek dokter gigi.
Sementara itu, Rektor Universitas Jenderal A. Yani, Hikmahanto Juwana menambahkan, kegiatan webinar ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberi pengetahuan tambahan bagi seluruh peserta, terutama dokter gigi dan mahasiswa FKG Unjani.
“Tentunya harus bisa meningkatkan pengetahuan dan kesiapan dokter gigi dalam menghadapi pasien di tempat praktek,” kata Hikmahanto.