RADARBANDUNG.id, SOREANG- Keluarga Salsabila, korban kecelakaan di Nagreg Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12) lalu, meminta pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku.
Diketahui, Salsabila bersama kekasihnya Handi Saputra menjadi korban kecelakaan. Beberapa hari setelah kejadian, keduanya justru ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Handi, ditemukan di Sungai Serayu, Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng, Senin (13/12). Sementara Salsabila, ditemukan dalam kondisi meninggal di Sungai Serayu, Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/12).
Paman Salsabila, Deden Sutisna meminta kepolisian agar segera mengungkap kasus yang menewaskan keponakannya tersebut.
“Saya sudah berterima kasih ke Polres, Polsek, Polda Jateng yang sudah bekerja dengan optimal dan baik. Adapun pelaku sudah mempercayakan ke pihak berwenang untuk mencari atau menangkapnya, jangan sampai lama,” kata Deden kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin (20/12).
Deden menceritakan kronologi awal peristiwa tersebut, dimana pada saat kejadian, ia tengah tiduran di rumah. Kemudian, Salsabila bersama Handi keluar menggunakan motor. Selang 30 menit, kata Deden, ada yang memberikan kabar kalau keponakannya tersebut mengalami kecelakaan.
“Spontanitas saya ke depan, dari depan si korban dibawa sama mobil. Kata masyarakat sekitar mau dibawa ke RS terdekat dan supirnya pun tanya rumah sakit terdekat dimana,” ucap Deden.
Deden kemudian mencari korban ke sejumlah sarana kesehatan, seperti Puskesmas Limbangan Garut, klinik 24 jam, Al Yamin tapi tidak menemukan korban.
Selanjutnya, ia pulang dan langsung melapor ke Polsek Nagrek mengenai peristiwa kecelakaan tersebut. Sejumlah rumah sakit didatangi Deden agar bisa menemukan korban, tapi hasilnya nihil.
“Sudah lapor balik lagi ke sini, langsung ke Kades. Minta petunjuk dan lain-lain. Cari rumah sakit-rumah sakit, ambil mobil dari desa langsung berangkat. Mulai dari Malangbong cari puskesmas 24 jam, Cibatu Kersamana, sampai Bandrek,” tutur Deden.
“Langsung pencarian ke Garut, RS umum Garut dr Slamet, RS tentara, RS Nurhayati, Tarogong, sampai jam 12, ternyata RS terdekat memang tidak ada yang tertabrak atau patah tulang,” sambungnya.