News

Panas Bumi jadi Andalan untuk Transisi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

Radar Bandung - 21/12/2021, 01:36 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Panas Bumi jadi Andalan untuk Transisi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemanfaatan energi panas bumi dinilai penting dalam proses transisi penerapan energi baru terbarukan seiring dengan sorotan pemerintah mengenai isu pemanasan global. Meski upaya untuk memaksimalkan potensinya perlu dukungan dari berbagai pihak karena tantangan yang dihadapi dalam pengembangannya tidak sedikit.

Hal ini mengemuka dalam Diskusi Media bertema Energi Baru Terbarukan yang digelar Star Energy dan Pokja PWI Gedung Sate di Bandung, Senin (20/12). Hadir dalam acara tersebut Goverment Relation Manager PT Star Energy Geothermal Bagus Krisna Tandia dan Kepala ESDM, Bambang Rianto.

Bagus mengatakan, sejauh ini sudah ada tiga lokasi panas bumi yang dimanfaatkan menjadi tenaga listrik yang dioperasikan oleh Star Energy. Yakni di Gunung Salak (Sukabumi dan Bogor), Darajat (Garut) dan Wayang Windu (Kabuapaten Bandung).

Total dari tiga pembangkit tersebut mencapai 875 MW. Jumlah tersebut setara dengan 70 persen pasokan panas bumi yang ada di Jawa Barat dari kami. Menurut dia, energi panas bumi bisa memberikan kestabilan pembangkitan energi di tahap transisi Indonesia (2021-2035) seperti yang tertera dalam peta jalan energi menuju karbon netral dari Kementrian ESDM.

“Kenapa panas bumi penting karena sumber energi ini berkelanjutan, bersih, bisa diandalkan. Berdasarkan peta jalan transisi energi menuju karbon netral, sampai 2035 panas bumi masih biasa diharapkan sampai teknologi surya atau bayu bisa mengambil alih,” tuturnya.

“Pengembangan panas bumi ini menjadi penting karena ukuran pemanfaatan yang dapat diperbesar (scalable to utility size) di atas 50 MW tanpa mengambil tanah dan ruang yang banyak. Jadi kalau mau menambah kapasitas bukan berari memperluas lahan,” ia menambahkan.

Ia mengakui bahwa investasi dalam energi panas bumi memang membutuhkan biaya tinggi dan proses yang rumit.

Namun, ketika berhasil menemukan sumber panas bumi dan bisa mengelolanya, maka energi yang dihasilkan bisa diandalkan, ditambah sangat ramah lingkungan. Pelepasan karbon ke atmosfir sangat rendah karena mayoritas uap air.

“Saat peristiwa mati listrik besar 2019 lalu, kita yang pertama diaktifkan. Kita turut menstabilkan jaringan listrik PLN saat itu. Dan energi panas bumi ini cocok sekali untuk dioperasikan sepanjang waktu (24/7/365) sebagai sumber daya baseload yang stabil tanpa tergantung cuaca dan fenomena iklim lainnya,” tuturnya.

“Panas bumi pun kompetitif dalam hal biaya per-kWh yang dihasilkannya karena tingginya faktor ketersediaan dan tanpa biaya bahan bakar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jabar, Bambang Rianto mengatakan, pihaknya berharap bisa melakukan transisi agar mencapai 20 persen. Data terakhir per 2015 bauran energi terbarukan di Jabar baru mencapai 10 persen.

Dia menuturkan, target ini bisa tercapai karena data memperlihatkan banyak potensi energi hijau yang bisa dimanfaatkan. Gas alam misalnya, cadangan di Jawa Barat mencapai 4,28 TSCF. Kemudian ada potensi PLTA 2.137 megawatt (MW), Geothermal dengan pootensi 5.924 MWe, Surya yang sekarang baru termanfaatkan 584 KWp, hingga energi angin yang belum termanfaatkan.

“Terkait dengan perizinan dan peraturan dan kewenangannya ada di pusat. Kita sendiri berusaha membantu sesuai dengan kewenangan kita. Jadi perizinan yang sifatnya regional kita bantu,” katanya.

Disinggung mengenai upaya transisi energi dan program zero emisi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mengantongi rencana umum energi daerah (RUED). Ini menjadikan Jawa Barat menjadi satu dari sepuluh provinsi yang memiliki RUED.

Bambang memastikan dalam RUED, sudah ditetapkan sejumlah target antara lain bauran energi yang pada 2025 penggunaan EBT sudah mencapai 25 persen sementara fosil seperti batubara 24 persen.

“Pada 2050 EBT Jabar mencapai 28 persen, minyak bumi 16 persen, dan batubara 30 persen,” tuturnya.

Di sisi lain kesiapan penyediaan EBT pada 2050 Jabar lebih dari 138MTOE dan listrik lebih dari 5000 (4768 KwH) yang berasal dari berbagai sumber energi. Berdasarkan data baseline energi primer ESDM Jabar, pasokan itu datang dari potensi geothermal atau panas bumi di Jabar mencapai 5.924 MW. “Saat ini, yang baru termanfaatkan sebagai PLTP baru 1.219 MW.

Sementara untuk tenaga surya Intensitas Radiasi di Jabar mencapai 2,56 –4,15 KWh/M2, sementara yang termafaatkan sebagai PLTS baru 584 KWp.Adapun sumber energi dari angin dan gelombang laut belum dimanfaatkan secara signifikan, namun sejumlah investor sudah melakukan penjajakan.

Kendati demikian, berbagai upaya untuk mengurangi emisi karbon terus dilakukan. Dalam waktu dekat, Pemprov Jabar berencana membangun pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) secara komunal di daerah terpencil atau yang belum teralisir listrik oleh perusahaan listrik negara (PLN).


Terkait Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tengah mematangkan program West Java Railway Heritage. Program tersebut dibuat untuk mengoptimalisasi potensi wisata di Jawa Barat melalui jalur kereta api. Gagasan itu lahir saat Disparbud Jabar menggelqr rapat dengan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT. GoTo […]

Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang
Jawa Barat
Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang

Seluruh nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk tidak melaut hingga cuaca benar-benar membaik. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memberikan bantuan dan solusi jangka panjang atas musibah ini.

Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan
Jawa Barat
Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkotika. Melalui rangkaian operasi dan penyelidikan yang dilakukan sejak Januari hingga Juli 2025, jajaran Ditresnarkoba Polda Jabar bersama Polres jajaran berhasil mengungkap sejumlah kasus besar peredaran narkoba, termasuk jaringan Aceh–Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan bahwa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.