News

Jelang Nataru, Harga Kepokmas Selalu Naik

Radar Bandung - 28/12/2021, 04:47 WIB
AH
AR Hidayat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, harga beberapa kebutuhan bahan pokok masyarakat (kepokmas) mengalami kenaikan, meskipun ada beberapa yang harganya stabil, namun tidak ada komoditas yang mengalami penurunan harga.

Berdasarkan hasil peninjauan ke Pasar Kosambi yang dilakukan Plt Wali Kota Bandung, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, dan beberapa SKPD terkait melakukan pengecekan harga kebutuhan bahan pokok makanan di Pasar Kosambi.

Hasilnya, Harga cabe rawit merah naik menjadi Rp100 ribu dari harga sebelumnya Rp30 ribu – Rp40 ribu. Demikian juga dengan harga cabai merah tanjung, yang mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu, dari harga yang sebelumnya Rp40 ribu. Kenaikan harga ini lantaran permintaan dan sekarang sudah memasuki musim penghujan.

“Kalau memasuki musim penghujan, memang biasanya harga cabai memang naik,” ujar Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, kepada wartawan usai memantau harga, Kamis (23/12/2021).

Kenaikan signifikan juga terjadi pada harga telur ayam, sekarang harganya mencapai Rp31 ribu, dari harga sebelumnya Rp26 ribu. Lebih tinggi dari harga eceran tertinggi yang ditentukan pemerintah sebesar Rp24 ribu.

“Kenaikan harga ini, mungkin karena akan masuk hari Natal, sehingga banyak yang akan membuat kue,” tambahnya.

Halnya dengan harga daging ayam, mengalami kenaikan dari yang asalnya Rp32 ribu, sekarang menjadi Rp36 ribu per kilogram. Menurut Elly kenaikan harga ini masih wajar karena tidak terlalu signifikan.

Sedangkan, untuk harga daging sapi masih stabil di harga Rp140 ribu per kilogram. Demikian juga dengan harga minyak goreng yang masih stabil di harga Rp40 ribu.

“Jika ada kenaikan harga lagi diakhir tahun ini, kemungkinan kita akan melakukan intervensi agar bisa menekan harga,” tuturnya.

Yang menggembirakan dari peninjauan kali ini, meski harga cenderung naik, namun stok relatif aman. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Menanggapi hal ini Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, tidak perlu ada kekhawatiran di masyarakat karena meskipun ada kenaikan harga, namun tidak ada kelangkaan barang. Yana juga memastikan tidak ada spekulan, lantaran tidak ada kelangkaan barang.

“Ini kenaikannya lebih karena momentum. Karena akan menghadapi Natal dan Tahun Baru.Yana memastikan tidak ada gagal panen, sehingga stok tidak harus dikhawatirkan. Yana Juga berharap tidak ada kenaikan harga lagi di akhir tahun nanti,” tandasnya.

(mur)