News

Penanganan Stunting Harus Libatkan Kepedulian Bersama

Radar Bandung - 23/12/2021, 20:06 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Penanganan Stunting Harus Libatkan Kepedulian Bersama

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Target Pemerintah pusat dalam menurunkan angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen pada tahun 2024. Untuk itu, diperlukan banyak upaya untuk membantu agar target tersebut bisa tercapai.

Menurut Sekretaris Eksekutif Nasional Tujuan Pembangunan Berkesinambungan (TPB)/ Sustainable Development Goals (SDGs), Nina Sardjunani, yang terpenting dalam mencegah stunting adalah pada usia anak 1.000 hari pertama.

“Karena ini merupakan masa emas, jadi harus diperhatikan benar, asupan gizi seimbang hingga pola asuh pada anak,” katanya.

Terkait asupan gizi seimbang, banyak pihak yang menganggap anak yang lahir di tengah-tengah keluarga berkecukupan lebih terjamin gizinya, sehingga tidak akan mungkin terkena stunting.

“Pada kenyataanya, stunting juga bisa terjadi pada anak yang tumbuh di keluarga berada. Karena stunting juga bisa diakibatkan dari pola asuh dan kemungkinan anak banyak mengonsumsi obat-obatan saat kecil sehingga mempengaruhi proses tumbuh kembang,” tuturnya.

Untuk itu, berkali-kali Nina mengingatkan yang harus diperhatikan adalah keseimbangan nutrisi pada 1.000 hari pertama. Menurut Nina, gizi seimbang adalah asupan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Sehingga anak tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Karena jika anak terlalu gemuk, Nina mengatakan itu juga tidak baik, karena ada penyakit lain yang mengintainya.

“Karenanya, sangat penting untuk melakukan penimbangan setiap bulan. Sehigga mengetahui perkembangan anak,” tegasnya.

Nina mengatakan, karena itu lah pentinganya dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Terutama untuk masyarakat dipedesaan. Salah satu upaya untuk penuruan pencegahan stunting diperlukan upaya perubahan perilaku masyarakat kearah perilaku yang positif.

Dalam upaya perubahan perilaku tersebut, salah satu pemangku kepentingan adalah Perguruan Tinggi dengan para Akademisi yang mampu memahami masalah secara utuh baik teoritis maupun praktis.

Perguruan tinggi yang memiliki kewajiban menyelenggarakan Tri Dharma bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan Pemangku Kepentingan yang penting dan mitra strategis dalam upaya pengubahan perilaku pencegahan stunting.

Karenanya, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung bekerjasama denganTanoto Fondation dalam mengembangkan modul perubahan perilaku pencagahan stunting perdasarkan hsil penelitian.


Terkait Kota Bandung
Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan
Kota Bandung
Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi menerapkan kebijakan baru mengenai jam masuk sekolah untuk tahun ajaran 2025/2026. Melalui Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor: 103-DISDIK/2025, jam masuk untuk jenjang SMP/sederajat pukul 07.00 WIB, serta SD dan PAUD/TK pukul 07.30 WIB.

Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba
Kota Bandung
Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba

RADARBANDUBG.id, BANDUNG – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba menggelar pelatihan keterampilan berbasis bioteknologi mikroba untuk pegawai ITB yang akan memasuki masa purnabakti di Gedung Labtek XI Kampus ITB, Minggu (3/8/2025). Kegiatan yang berlangsung sehari ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis agar tetap produktif pascapensiun, […]

Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul
Kota Bandung
Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul

Apresiasi rangkaian kegiatan BBGRM yang digelar secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan LPM. Kegiatan mencakup apel warga, pembagian sembako dan alat tulis, penyerahan alat kebersihan, senam bersama, jalan santai, hingga lomba mewarnai anak-anak.

Pemkot Bandung Konsep 25 Halte Tematik, Fungsi Jangan Tersisih Estetika
Kota Bandung
Pemkot Bandung Konsep 25 Halte Tematik, Fungsi Jangan Tersisih Estetika

Rendahnya minat warga terhadap transportasi publik di Bandung disebabkan belum adanya perencanaan bertahap yang konkret.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.