News

Unjani Gelar Pengmas Pelatihan Optimalisasi Manajemen BUMDes Berbasis Web

Radar Bandung - 23/12/2021, 22:08 WIB
OR
Oche Rahmat
Tim Redaksi

RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Sains dan Informatika (FSI) Universitas Jenderal A. Yani mengadakan pengabdian kepada masyarakat (pengmas).

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (22/12) secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting dan di Ruang Simulasi PBB Gedung Jenderal TNI Mulyono FISIP Universitas Jenderal A. Yani bertema “Pelatihan dan Pendampingan Optimalisasi Manajemen BUMDes Berbasis Web ICT di Kabupaten Bandung Barat”.

Ketua tim pengmas, Veronika Santi Paramita mengatakan, kegiatan tersebut diawali dengan pelatihan dan pendampingan secara offline lalu dilanjutkan bersama dosen dengan 165 BUMDes. Kemudian peserta difasilitasi tempat untuk upload dan website agar meningkatkan produk atau usaha tersebut.

“Dan puncak dari acara ini pada tanggal 5 Januari 2022 untuk launching bersama Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat LPPM Universitas Jenderal A. Yani, Dadan Kurnia mengatakan, pengabdian masyarakat dilakukan agar Perguruan Tinggi merasakan dekat dengan masyarakat dan berhubungan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kegiatan ini dalam bentuk pelatihan berkaitan dengan sistem konsep pemerintahan dengan 165 BUMDes-nya lalu dibantu oleh media lainnya. Agar BUMDes bisa berkembang dan produktivitas dapat meningkat dengan adanya pelatihan ini,” katanya.

Ia menambahkan, dengan mengatur adanya otonomi daerah, desa harus mampu mengelola dan mengurus perekonomian masyarakat baik berupa sumber daya usaha maupun sumber daya manusia untuk memiliki dampak yang baik dengan strategi intervensi desa.

“Adapun beberapa cara umtuk mengintervensi desa, yakni dengan proses kemandirian, mengenal kebutuhan dan masalah, penggalian potensi desa, perencanaan terpadu, peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan warga,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, BUMDES diperlukan untuk mendorong pembangunan ekonomi desa dan peningkatan kapasitas pemerintah desa menuju kemandirian. Dengan begitu, perekonomian masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

“Kemudian manajemen BUMDes dan potensi pengembangannya dapat berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa tersebut. Dan untuk menggerakkan dan menata potensi ekonomi desa dengan cara memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut berpatisipasi dari usahanya,” pungkasnya.

(gat)