RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sejumlah purnawirawan perwira tinggi TNI berdiskusi dengan Rizal Ramli. Pembahasan berfokus pada perekonomian dan iklim Demokrasi di Indonesia.
Salah seorang yang berdiskusi adalah mantan Kabais TNI, Letjen (Pur) TNI AD Yayat Sudradjat. Ia diketahui sebagai pengurus Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa (FKP2B), wadah bernaungnya sejumlah purnawirawan TNI dan tokoh sipil Bandung.
Ia mengaku memiliki keresahan atas kondisi bangsa yang berjalan tanpa sistem yang kokoh dan terkesan tanpa arah yang jelas.
“Masalah ketidakadilan di bidang ekonomi, yaitu pengelolaan sumber daya alam yang semakin dikuasai oleh asing, dan masalah hutang negara yang semakin menumpuk sehingga menjadi beban yang sangat berat bagi generasi mendatang,” ucap dia di Jl. Sumbawa 30, Kota Bandung, Rabu (5/1).
Hal lainnya ialah kenaikan harga-harga sembako, tarif BBM, harga gas, BPJS, serta perekonomian masyarakat di lapisan bawah yang semakin sulit.
Merespon hal itu, Rizal Ramli memaparkan berbagai solusi untuk menyelesaikannya. Menurutnya, salah satu sebab terjadinya ketidakadilan ekonomi tersebut ialah karena negeri ini sudah banyak melenceng jauh dari konstitusi.
Ia menekankan UUD 1945 yang asli mengamanatkan seluruh kekayaan alam negeri ini harus dikelola oleh negara. Dengan komposisi yang memungkinkan keterlibatan asing sebesar 40 persen, sedangkan negara 60 persen.
“Kita memang harus kembali ke UUD 1945 untuk mengembalikan tambang-tambang milik negara supaya dikuasai dan diatur kembali oleh negara,” pungkas Rizal Ramli.