RADARBANDUNG.id, SUKABUMI- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sudah merevitalisasi 23 pasar rakyat atau pasar tradisional.
Upaya ini akan berlanjut dengan tujuan transaksi ekonomi lebih nyaman sekaligus bisa bersaing dengan pasar modern.
Terbaru, pasar rakyat Lembursitu di Kota Sukabumi diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada Sabtu (8/1). Ia berharap, kesan kumuh yang semula menancap bisa pudar.
Pembangunan sarana perdagangan inu menurutnya merupakan salah satu prioritas Bantuan Keuangan Provinsi berupa Revitalisasi Pasar yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2021.
“Dengan peresmian ini maka kita telah mempunyai tempat berbelanja yang representatif dan pada gilirannya dapat menambah income bagi para pedagang. Dulu pasar ini kumuh, sehingga kemajuan luar biasa, anggaran dari Provinsi nilainya Rp 10 Miliar,” ujarnya.
“Pemerintah daerah tetap mempertahankan keberadaan pasar rakyat, sebagai upaya memulihkan dan meningkatkan perekonomian di sekitar pasar rakyat,” jelasnya.
Ia menyoroti sistem pengelolaan dalam upaya pengembangan pasar rakyat. Konsep yang harus ditekankan fokus pada peningkatan mutu dan kualitas dagangan yang diperdagangkan, termasuk tatakelola pasar yang memenuhi standar.
“Jika semua ini dapat terlaksana dengan baik, maka pasar rakyat diyakini kuat, tidak akan kalah bersaing dengan pasar modern, karena minat konsumen berbelanja juga masih tinggi,” tuturnya.
Dengan tata kelola yang baik dan menarik maka kesan pasar yang kumuh akan berubah menjadi pasar yang bersih, sehat dan berdaya saing, jauh aroma sampah yang tidak sedap.
Dengan kondisi pasar yang baru terbangun, keinginan masyarakat untuk berbelanja di pasar semakin besar. Masyarakat lebih tertarik bertransaksi karena merasakan kenyamanan, keamanan, kebersihan ditambah dengan memanfaatan era digital dengan kemudahan Transaksi.