News

Omicron Masuk Jabar, Ridwan Kamil: Jangan Panik!

Radar Bandung - 11/01/2022, 17:03 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

RADARBANDUNG.id, BOGOR- Dengan kemunculan varian Omicron di wilayah Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada.

Menurut Ridwan Kamil, varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan Delta. Namun dari sisi fatalitas, varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.

Yang perlu masyarakat lakukan adalah supaya tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Secara khusus adalah dengan menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan.

“Jadi kita perlu tetap waspada, tapi jangan terlalu khawatir. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan kita,  Omicron bisa kita kendalikan lebih baik lagi,” kata Ridwan Kamil di SMK Negeri 1 Bogor, Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).

Pemprov Jabar juga terus mengintensifkan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) sebagai upaya mendeteksi sejak dini masyarakat yang terpapar virus COVID-19 varian Omicron.

“Kegiatan 3T tetap dilakukan, khususnya tes dan telusur terhadap warga yang baru kembali dari luar negeri. Pintu pertamanya itu, yakni warga yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Baca Juga: Pulang dari Luar Negeri, 20 Warga Jabar Terpapar Omicron

Ia melaporkan, hingga saat ini ada sekitar 14 warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jabar yang terpapar virus COVID-19 varian Omicron.

Dari 14 orang tersebut, 10 orang sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, dan 4 orang lainnya berada di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Satu Keluarga di Kabupaten Bandung Terpapar Omicron, Grace Bilang Begini

“Ada 10 orang yang terdeteksi di bandara, dan sekarang sedang menjalani karantina, dan 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita lacak. Tapi kita yakinkan, kasus Omicron ini datang dari perjalanan luar negeri,” ujarnya.

“Seperti kejadian di Kabupaten Bandung,  kita menduga juga dipicu dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri,” pungkasnya. ***