News

Yakin Bisa Hidup Lagi, Keluarga Simpan Jenazah Anak dalam Kamar

Radar Bandung - 12/01/2022, 21:05 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Jenazah SAR (14) disimpan keluarganya selama dua bulan lebih di dalam rumah. Peristiwa ini terjadi di Pemalang, Jawa Tengah. Foto IST/Pojoksatu

RADARBANDUNG.id- Keluarga di Pemalang, Jawa Tengah, sengaja menyimpan jenazah anaknya, SAR (14), selama lebih dari dua bulan di dalam rumah.

Mereka memilih tidak menguburkan gadis belia yang duduk di bangku SMP itu lantaran percaya bahwa SAR belum meninggal.

Jenazah SAR disimpan keluarganya di Dukuh Sukatapa RT 20/3 Desa Plakaran, Kecamatan Moga.

Peristiwa yang menggegerkan itu baru diketahui warga Minggu (9/1/2022) malam setelah kades setempat melaporkan ke polisi.

Camat Moga, Umroni menyampaikan bahwa korban sudah meninggal dunia sejak dua setengah bulan lalu.

Itu diperoleh berdasarkan catatan medis. Dari rekam medis pula, korban sebelumnya mengidap penyakit TB Paru sejak 6 bulan lalu.

Berdasarkan keterangan, pihak keluarga meyakini bahwa SAR tidak meninggal. Sebaliknya, keluarga meyakini bahwa gadis belia itu akan hidup kembali.

“Jadi, keluarga meyakini bahwa korban belum meninggal, masih hidup dan akan hidup lagi, makanya disimpan tidak dimakamkan,” ungkap Umroni.

Sementara, Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto, membenarkan peristiwa tersebut. “Minggu kemarin, Kades setempat melaporkan ke kami mengenai hal itu,” ujar AKP Dibyo.

Karena itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk memastikan kabar tersebut bersama Muspika setempat.

“Kita langsung melakukan pengecekan terhadap jasad yang disimpan didalam tempat tinggal dengan melibatkan tim medis,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan tim medis, diduga SAR sudah meninggal dunia sejak beberapa bulan sebelumnya.

“Jasad korban disimpan di salah satu kamar rumahnya,” beber Dibyo. (ruh/int/pojoksatu)

Baca Juga: