News

Video Edy Mulyadi Dicari Pasukan Merah Dayak, Harus Datang ke Kalimantan dan Dihukum secara Adat

Radar Bandung - 24/01/2022, 11:15 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Video Edy Mulyadi Dicari Pasukan Merah Dayak, Harus Datang ke Kalimantan dan Dihukum secara Adat
pasukan merah dayak edy mulyadi

Pasukan Merah tak terima dengan ucapan Edy Mulyadi/Pojoksatu

RADARBANDUNG.id- Ucapan Edy Mulyadi yang menyebut lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru sebagai tempat “jin buang anak” memantik kemarahan masyarakat Kalimantan.

Bahkan Edy Mulyadi juga sudah memantik kemarahan salah satu unsur masyarakat asli Kalimantan, yakni Suku Dayak.

Kecaman itu datang dari salah satu pasukan elite Suku Dayak, Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Pasukan Merah.

Dalam video yang beredar, Pasukan Merah tidak terima dengan ucapannya.

Di video berdurasi satu menit 27 detik itu, terlihat sejumlah orang memakai pakaian khas Pasukan Merah yang serba merah. Lengkap dengan mandau di tangan, senjata khas Suku Dayak.

Disebutkan bahwa mereka adalah TBBR Pasukan Merah DPC Kota Balikpapan.

Mereka menyatakan tidak terima dengan ucapan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak.

Pernyataan Edy Mulyadi itu sangat menyakiti dan meyinggung perasaan warga Kalimantan.

“Apa yang disampaikan oleh sudara Edy Mulyadi tentang pulau Kalimantan sebagai tempat pembuangan jin membuang anak, itu sangat menyakiti dan menyinggung perasaan kami penduduk asli Kalimantan dan juga orang yang berdomisili di Kalimantan,” ucap pimpinan Pasukan Merah.

Mereka juga mendesak kepolisian agar turun tangan sekaligus menindak tegas Edy Mulyadi.

“Dengan ini kami minta kepada instansi terkait, baik itu Kapolda Kalimatan Timur dan juga Kapolri supaya menindak tegas,” tuntutnya.

Mereka menilai, ucapan Edy Mulyadi itu jelas-jelas rasis. “Karena hal tersebut bersifat rasis dan menyinggung hati, dan juga perasaan kami warga Kalimantan,” sambungnya.

Terakhir, Pasukan Merah juga menuntut Edy Mulyadi datang ke Kalimantan untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Selain meminta maaf, Edy Mulyadi juga harus menjalani hukuman adat yang berlaku.

“Kami harapkan agar saudara Edy Mulyadi hadir di tanah Borneo untuk meminta maaf langsung kepada warga yang ada di tanah Borneo dan juga untuk hukuman adat,” tegasnya.

Sementara itu, sosok Edy Mulyadi menjadi trending utama di Twitter beberapa hari ini.

Edy dilaporkan telah menghina Prabowo Subianto melalui video yang viral di media sosial.

Selain itu, Edy Mulyadi juga dianggap menghina Kalimantan karena menyebut sebagai tempat jin buang anak.

Tagar #TangkapEdyMulyadi menjadi trending topic di Twitter pada Minggu malam hingga Senin dinihari.


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.