RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar secara umum mencatat adanya peningkatan kasus Covid-19 sejak awal tahun 2022.
Di Jabar sendiri ditemukan 492 kasus positif Covid-19 probable varian Omicron berdasarkan hasil pengetesan 21 sampai 28 Januari.
Istilah itu mengacu pada kemiripan gejala varian omicron. Namun, kepastiannya perlu kembali dilakukan pengetesan.
“Belum menjadi omicron karena harus dilakukan pengetesan sequens genome lagi satu kali lagi, apakah ini yang 492 ini varian Delta, Alfa atau Omicron, itu nanti, tapi di hari ini jumlah itu masuk kategori yang positif tapi belum pasti omicron, kita tunggu mudah-mudahan tidak, tapi apapun itu tentunya kita akan treatment,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Senin (31/1).
Di luar data itu, kasus pertama 15 pasien virus omicron dinyatakan telah sembuh. Kemudian, pada kasus kedua, 18 orang dinyatakan sembuh.
Kasus Covid-19 sejak awal Januari 2022 meningkat, dengan data 30 Januari 2022 mencapai 2.548 kasus harian.
Indikator lainnya, keterisian rumah sakit yang juga meningkat dengan rata-rata kenaikan keterisian rumah sakit 0,95 persen per hari.
Pada 1 Januari keterisian rumah sakit sebesar 1,3 persen dan akhir Januari sudah mencapai 15,81 persen. Jika tren terjaga, diprediksi pada 13 Februari angkanya bisa mencapai 28-30 persen.
“Di Jawa Barat lonjakan terhadap rumah sakit sudah mulai terasa. Per hari ini sekitar 15 persen, dari paling rendah sekitar 1,3 persen di tanggal 2 Januari,” ungkap Ridwan Kamil.