RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya menghasilkan sumber daya manusia (SDM) untuk dalam memaksimalkan potensi Kawasan Segitiga Rebana. Salah satunya menyediakan ruang praktik siswa (RPS) agribisnis perikanan.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mundu Kabupaten Cirebon menjadi proyeksi dalam misi tersebut. Diharapkan, lulusannya memiliki daya saing saat konsep ekonomi maritim di segitiga rebana berjalan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi program kemaritiman di sekolah menengah kejuruan.
“Akan hadir 4 juta lapangan pekerjaan dengan 13 kota industri, salah satunya berbasis maritim di Patimban. Kami siapkan (SDM) untuk memenuhi kebutuhan di masa depan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan Fungsi dari RPS Agribisnis Perikanan di SMKN 1 Mundu antara lain, sebagai tempat praktik pengelolaan kualitas air, Praktik morfologi dan anatomi biota air, praktik proses bisnis dan budidaya ikan hias, Praktik pengamatan penyakit ikan/udang, Praktik pembuatan akuarium dan praktik pembuatan aquascape.
“SMK ini menjadi satu-satunya sekolah di Jabar yang telah tersertifikasi dan menjadi anggota International Maritime Organization (IMO),” ujar Dedi Supandi.
Ia menambahkan, selain itu di Kampus 2 SMKN 1 Mundu, Blok Jenawi Kidul, Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon juga dikelilingi tujuh kolam ikan.
“Jadi kegiatan tambaknya, yaitu pendederan ikan nila/bandeng/udang, pembesaran udang vaname, pembesaran ikan nila salin, polikultur/tumpang sari udang dan ikan nila atau udang dan bandeng,” papar Dedi.
Ia memastikan, bahwa pembelajaran pengolahan hasil perikanan berjalan. Seperti membuat produk udang tempura, fish jelly baik itu siomay, bakso tahu, ekado, nugget, kaki naga, fish roll dengan menggunakan ikan nila merah sebagai bahan baku.
“Karena itu ke depan pengembangannya kita akan memproyeksikan berstatus BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) seperti wisata edukasi perikanan, tempat diklat budidaya dan pengelolaan tambak modern,” katanya.
Selain unit usaha tambak, ia menginstruksikan sekolah memiliki diklat keterampilan pelaut yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jabar yang ingin bekerja di kapal. Terlebih sertifikat pelaut ini merupakan sertifikat Internasional yang mengacu pada Intenational Maritime Organization (IMO).
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingin Jadikan Metropolitan Rebana Destinasi Investasi Terbaik Asia Tenggara
“Jenis sertifikatnya yaitu Basic Safety Training yang sekarang telah pada angkatan 770,” ucapnya.
Kemudian, Dedi menyampaikan, SMKN 1 Mundu sekarang telah melakukan kerjasama dengan BPPTL Jakarta, sehingga dapat membuka diklat untuk Security Awareness Trainning (SAT), Seafever with Designated Duties (SDSD), Medical First Aid (MFA), Advances Fire Fighting (AFF), Survival Carft & Rescue Bond (SCRB), Crowd Management Trainning (CMT), Crisis Management and Human Behavour Tranning (CMHBT). (dbs)