RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Antisipasi kemungkinan bencana di Lapas, Rutan, Bapas, Rupbasan dan Imigrasi diperlukan kesiapan penanganan dari segala aspek.
Mulai dari pemeliharaan bangunan gedung, instalasi listrik, ketersedian alat pemadam api ringan (APAR), dan segala prasarana sarana kantor yang ada di unit pelaksana teknis (UPT).
Kepala kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Sudjonggo mengatakan, bahwa upaya mitigasi kemungkinan bencana di Lapas, Rutan, Imigrasi, Bapas dan Rupbasan.
Selain sarana dan prasarana dipelihara, dijaga dan dirawat, juga diperlukan kesadaran dan tanggung jawab semua petugas dan pegawai, kata Sudjonggo, Senin, 7 Febuari 2022.
“Semua pegawai di Kemenkumham Jabar harus membiasakan tertib kerja, artinya pegawai harus memiliki kesadaran untuk tertib dalam melaksanakan kerja dan tugas,” katanya.
Kendati demikian, tidak luput dirinya melakukan monitoring unit pelaksana teknis UPT seperti di Lapas, Rutan, Bapas, Imigrasi dan Rupbasan.
“Tidak lain tujuannya hanya memastikan apakah semua fasilitas kantor, gedung dan fasilitas layanan ainya sudah aman, tertib atau rawan,” ucap Sudjonggo.
Saat sidak ke lapas pihaknya melakukan blusukan ke kamar hunian untuk dilakukan pengecekan. Selain itu semua fasilitas layanan warga binaan pemasyarakatan pun diperiksanya.
Sudjonggo juga memberikan jukrah kepada jajarannya agar senantiasa waspada dan siap siaga dengan melaksanakan tugas dan kerjanya secara penuh tanggung jawab dan disiplin.
Tak luput juga pihaknya mengecek langsung kondisi kamar blok hunian warga binaan pemasyarakatan, dan dapur dan kamar mandi di lapas dan rutan sekaligus bertanya langsung juga memberikan imbauan dan nasehat kepada para warga binaan pemasyarakatan di lapas dan rutan.
“Saya minta untuk semua warga binaan pemasyarakatan ataupun rutan untuk sama- sama menjaga ketertiban, kebersihan, keamanan, dan mentaati dan menjalankan semua aturan. Tentunya untuk menciptakan lapas dan rutan yang kondusif, ” harap Sudjonggo
Sudjonggo menambahkan, untuk mitigasi di UPT Imigrasi, Rupbasan dan Bapas dirinya menjelaskan semua fasilitas layanan harus sudah bisa terfungsikan namun semuanya itu harus menerapkan protokol kesehatan baik petugas maupun masyarakatnya.
“Mitigasi bencana di lapas, rutan, Bapas, Rupbasan Dan Imigrasi, Kami sudah meminta bantuan BPBD Jabar, untuk memberikan pelatihan antisipasi bencana untuk para perwakilan anggota di tiap- tiap UPT,” tuturnya
Karenanya, dengan melakukan monitoring dan sidak ke UPT se-Jabar, pihaknya tidak bosan- bosannya mengingatkan untuk semua jajarannya agar siap selalu dan tetap waspada, jangan lengah apapun kondisinya harus terjaga kemungkinan- kemungkinan terjadi bancana yang dikarenakan alam maupun bencana karena akibat kelalaian,” tandas Sudjonggo. (ca2)