RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Kerusakan lingkungan hidup terus menjadi sorotan publik. Apalagi setelah beberapa hari ini ruang publik diramaikan berita terancamnya kelestarian lingkungan hidup warga Desa Wadas, Jawa Tengah.
Direktur Kampanye Walhi Hadi Jatmiko menyatakan ada masalah penting dalam berbagai kasus kebakaran hutan, seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah.
Pihaknya mempertanyakan komitmen pemerintah dalam mengatasinya. Hal itu disampaikan saat diskusi berjudul “Kerusakan Lingkungan Hidup, Kerugian Negara, dan Tindak Pidana Pencucian Uang” secara virtual.
Pemerintah terkesan tidak serius dalam melindungi masyarakat dalam menghadapi bencana ekologis yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan, yang diakibatkan pemberian izin terhadap hutan dan lahan di Indonesia oleh pemerintah sendiri.
Ia memisalkan dalam penanganan kebakaran hutan di Sumatera Selatan, dampak kebakaran bisa mencapai hingga ke provinsi tetangga seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu.
Sayangnya, negara harus menerima putusan pengadilan yang tidak adil karena denda yang diberikan tidak sebanding. Denda yang diputuskan hanya kurang dari 1 persen dari tuntutan.
Demikan juga, lanjut Hadi, dalam kasus kebakaran hutan di Kalimantan Tengah. Waktu itu masyarakat memenangkan gugatan kepada pemerintah.
“Hanya sayang sekali sampai detik ini pemerintah belum ada respon untuk menindaklanjuti putusan pengadilan tersebut,” ucapnya. (dbs)
Baca Juga:
- Jabar Masuk Musim Kemarau, Waspada Kekeringan dan Kebakaran Hutan
- Kebakaran Hutan di Bandung Utara Salah Satunya karena Puntung Rokok
- Peringatan HLH jadi Momentum Tingkatkan Kepedulian pada Ekosistem