News

Liga 3: Klarifikasi Ricuh Usai Laga, NZR Sumbersari Minta Maaf dan Soroti Kepemimpinan Wasit

Radar Bandung - 11/02/2022, 13:58 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Liga 3: Klarifikasi Ricuh Usai Laga, NZR Sumbersari Minta Maaf dan Soroti Kepemimpinan Wasit
Klarifikasi kericuhan usai laga vs Farmel FC, NZR Sumber Sari minta maaf dan soroti kepemimpinan wasit. Foto: Tangapan layar video Instagram @nzrsumbersari

RADARBANDUNG.id- LAGA liga 3 antara NZR Sumbersari FC vs Farmel FC, Rabu (9/2/2022) berakhir ricuh. Wasit menjadi sasaran pemain.

CEO NZR Sumbersari FC Wiebie Dwi Andriyas buka suara mengklarifikasi viralnya kejadian tersebut, dan meminta maaf kepada seluruh insan sepakbola Indonesia dan Malang.

“Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Malang, kepada tim keamanan Polresta Malang, Kodim serta Denpom Malang,” ujar Wiebie dalam video Official Statement di akun Instagram NZR Sumbersari FC yang dikutip Jumat (11/2).

Wiebie menjelaskan dan mengklarifikasi kenapa sampai terjadi kericuhan pascawasit meniup peluit panjang.

Menurutnya, dari awal kepemimpinan wasit sudah jauh dari menjunjung sportifitas. Ada beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan NZR Sumbersari FC serta menyulut emosi pemain.

“Anak-anak (pemain, red), kita dapat handsball babak pertama di kotak penalti, kita tidak dikasih, beberapa handsball juga tidak dikasih, akhirnya anak-anak kemungkinan tersulut emosi,” ucapnya.

Selain itu, kata Wiebie, saat NZR Sumbersari lebih dulu unggul 1-0 dan di babak kedua terkena penalti. “Kita unggul 1-0, dan dibabak kedua baru kita kena penalti. Karena kita punya bukti rekaman yang nantinya pasti kita buka semuanya,” ujarnya.

Saat itu, pihaknya sempat melakukan protes dan pertandingan sempat dihentikan dan setelah berunding 8 hingga 9 menit, akhirnya pertandingan dilanjutkan.

“Sebelum itu saya sudah minta, saya memanggil PW (pengawas wasit), saya minta wasit diganti karena banyak (keputusan) yang merugikan tim kita, tapi PW katanya tidak bisa, padahal aturan regulasi ada, kalau salah satu pihak merasa dirugikan,” tuturnya.

“Karena dikit-dikit kita dikartu, kalau lawan engga, pemain kita dijatuhkan di kotak penalti tidak ada respons,” ucapnya.

“Kapten kita minta dihentikan waktu pas ada pelanggaran, pemain sana (Farmel FC) sakit, langsung diganti,” lanjutnya. Ia menganggap itu menyalahi aturan.

Jadi situasi di pemain, lanjut Wiebie, sudah begitu panas.

“Akhirnya penambahan waktu itu cuma 5 menit, padahal waktu kita ditunjuk penalti itu 8 menit, terus belum ditambah pergantian pemain, atau ada (pemain) yang cedera, atau ada yang dihentikan, otomatis saya perkirakan 10 menit (penambahan waktu), tapi ternyata hanya dikasih 5 menit,” bebernya.

Baca Juga: Laga Farmel FC vs NZR Sumbersari Ricuh, Wasit jadi Bulan-bulanan Pemain

“Tapi belum sampai 5 menit saat anak-anak menyerang sudah ditiup peluit,” lanjutnya.

Otomatis, hal itu kemungkinan menyulut emosi pemainnya yang kebanyakan dihuni pemain muda.


Terkait Olahraga
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg Minta Pemain Harus Senang Bermain untuk Merah Putih
Olahraga
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg Minta Pemain Harus Senang Bermain untuk Merah Putih

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Pelatih Gerald Vanenburg enggan menuntut banyak terhadap para pemain Timnas Indonesia U-23. Pelatih Gerald Vanenburg, sang juru taktik asal Belanda itu hanya punya satu permintaan sederhana untuk Dony Tri Pamungkas dan kolega, yakni senang bermain membela Merah Putih. Pelatih Gerald Vanenburg telah memanggil 30 pemain Timnas Indonesia U-23. Nama-nama yang dipanggil tersebut […]

Terjebak di Tengah Perang Iran dan Israel: Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Alami Situasi Mencekam dan Dengar Ledakan di Doha
Olahraga
Terjebak di Tengah Perang Iran dan Israel: Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Alami Situasi Mencekam dan Dengar Ledakan di Doha

RADARBANDUNG.ID, DOHA – Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, baru-baru ini mengaku berada dalam situasi mencekam di Bandara Doha, Qatar, saat Iran melakukan serangan balasan ke pangkalan militer milik Amerika Serikat di Qatar, Senin (23/6/2025) waktu setempat. Seperti yang diketahui, situasi kawasan Timur Tengah sedang menegangkan karena adanya serangan antara Iran dan Amerika Serikat, dan berimbas […]

Ini Alasan Pemain Abroad Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025 Cuma Ada Jens Raven
Olahraga
Ini Alasan Pemain Abroad Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025 Cuma Ada Jens Raven

RADARBANDUNG.ID, JAKARTA – Jens Raven menjadi satu-satunya pemain diaspora yang ada dalam skuad Timnas Indonesia U-23. Mengapa hanya Jens Raven penyerang FC Dordrecht tersebut yang dipanggil dari total 30 pemain Timnas Indonesia U-23 yang ada? PSSI telah mengumumkan memanggil 30 pemain termasuk Jens Raven untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23. Namun, jumlah itu berkurang menjadi 28 […]

Duet Hamra Hehanussa dan Rezaldi Hehanussa, Impian yang Mendekat
Olahraga
Duet Hamra Hehanussa dan Rezaldi Hehanussa, Impian yang Mendekat

RADARBANDUNG.id – Bek anyar Persib Bandung, Hamra Hehanussa, menyimpan harapan besar untuk bisa tampil satu lapangan bersama sang kakak, Rezaldi Hehanussa, dalam laga resmi musim ini. Kini impiannya semakin mendekati kenyataan, setelah Hamra Hehanussa  bergabung dengan Persib Bandung. “Bermain bersama Abang (Rezaldi Hehanussa) di satu pertandingan adalah impian sejak kecil. Kami berdua, bahkan keluarga besar, […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.