
Aleix Espargaro. Foto: Aprilia
RADARBANDUNG.id- Aleix Espargaro menyampaikan keluh kesahnya setelah mengaspal di Sirkuit Mandalika pada tes pramusim MotoGP 2022, Jumat (11/2).
Pembalap Aprilia Racing itu memberikan sejumlah catatan kepada sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu. Setidaknya, ada 2 hal yang dikeluhkan oleh Espargaro.
Pertama, lintasan yang terlalu berbahaya. Kedua, kekesalan pria Spanyol itu memuncak setelah para rider dipaksa ikut serta membersihkan trek yang sempat diguyur hujan.
“Treknya belum siap, Anda tidak bisa mengemudi dengan benar di awal, itu sangat berbahaya,” ungkap Espargaro dikutip dari laman Sportsweek.
“Hari ini, Mandalika tidak cukup baik. Kami berlomba dalam kondisi yang sangat berbahaya. Kami harus melakukan 20 putaran di trek yang kotor, bahkan kami dipaksa untuk membersihkan lintasan,” imbuhnya. Espargaro sendiri finis di tempat kedua pada tes pramusim MotoGP 2022 hari pertama.
Dia membukukan catatan waktu 1 menit 32,937 detik.
Trek Kotor Sirkuit Mandalika Harus Segera Ada Solusinya
Trek kotor yang membahayakan pembalap ini menjadi evaluasi terbesar dari tes pramusim MotoGP Mandalika di hari pertama.
Hujan lebat pada Kamis malam hingga Jumat pagi meluluhkan tanah di sekitar sirkuit dan membawanya masuk ke dalam trek. Terutama di tikungan 1-2. Trek yang becek dan kotor sama sekali tidak bisa dilintasi motor.
Keputusan untuk membersihkan permukaan trek dengan alat penyapu trek tidak terlalu berhasil. Sehingga, komisi keamanan MotoGP menggelar rapat.
Dalam pertemuan tersebut diputuskan untuk mewajibkan para pembalap untuk tetap turun trek sebanyak 20 putaran sebelum jam 15:00. Tujuannya adalah untuk membersihkan trek.