RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Polisi menangkap otak pembunuhan Vicky Firlana (22), yang jasadnya ditemukan di kawasan TPU Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (10/2/2022).
Otak pembunuhan Vicky tak lain adalah seorang wanita berinisial LM yang diketahui menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Vicky.
Jasad Vicky ditemukan warga tergeletak penuh darah dengan sejumlah luka tusuk di TPU kawasan Ulujami.
Pascapenangkapan LM dan 2 pelaku lain yang telah lebih dulu diringkus, satu per satu misteri pembunuhan Vicky mulai terungkap.
“Otak pembunuhan sudah ditangkap tim Resmob Polda Metro Jaya di daerah Kembangan, seorang wanita berinisial LM,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Minggu (13/2).
“(LM) Kenal (dengan korban), sebagai teman,” ujarnya.
Hanya saja, pihaknya masih belum bisa memastikan motif pembunuhan oleh pembunuh bayaran itu.
Namun, diduga LM menyimpan rasa cemburu kepada kekasih korban. Itu ditunjukkan dengan sikap posesif LM kepada pacar Vicky. Ada dugaan lainnya, LM tersangkut dengan korban soal utang piutang atau sakit hati.
Kini, LM masih menjalani pemeriksaan intensif oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. “(LM) Sudah (ditetapkan tersangka),” kata Budhi.
Sejumlah saksi telah diperiksa polisi dalam kasus ini, termasuk kakak korban. Selain itu ada pula saksi lainnya yaitu bernama Wilda yang disebut sebagai kekasih Vicky.
Baca Juga: Kronologi Penusukan Guru di Bandung, Ini Motifnya
“Kami sudah melakukan pemeriksaan beserta kakaknya dan beberapa saksi lain yang berada ataupun memberikan informasi pada kami,” ungkap Budhi.
Secara terpisah, Wilda mengaku curiga pada salah satu rekan Vicky. Sebab, menurut Wilda, Vicky sempat punya masalah urusan gadai motor dengan rekannya itu.
Wilda turut menyampaikan jika barang bawaan Vicky hilang saat kejadian.
Baca Juga: Cerita Teror Rumah Hantu di Cianjur, 10 Tahun Lalu Pernah Terjadi Pembunuhan
“Sedikit curiga sih ada. Temannya dia. STNK temannya belum diambil, cuma temannya itu selalu nanya nelpon dia ‘itu kapan diambil, kapan diambilnya?’. Dulu dia gadein motor, tapi ketika urusannya kelar itu motor bermasalah,” bebernya.
“Itu orang minta pertanggungjawaban dan STNK-nya itu ditilang polisi belum diambil. Dan itu minta pertanggungjawaban si Vicky ini,” ucap Wilda.