RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Herry Wirawan, terdakwa kasus pemerkosaan belasan muridnya di Bandung divonis pidana penjara seumur hidup.
Vonis tersebut dibacakan Hakim Ketua Yohannes Purnomo Suryo dalam sidang vonis di PN Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (15/2/2022).
Herry Wirawan dinilai terbukti bersalah melakukan kekerasan tindakan pidana persetubuhan lebih dari satu kali. Herry dihadirkan langsung dalam persidangan.
“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara seumur hidup menetapkan terdakwa tetap ditahan,” ujar Ketua Majelis Hakim, Yohannes Purnomo Suryo.
Majelis hakim menyatakan hal yang memberatkan adalah terdakwa tak memberikan contoh sebagai pendidik dan merusak, mengganggu perkembangan anak, membuat trauma korban.
Selain itu, mencemarkan nama pondok pesantren dan membuat orangtua khawatir menitipkan anak ke pondok pesantren. Di luar dari itu, tidak ada yang dianggap meringankan.
“Tidak ada keadaan yang meringankan,” tegasnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jabar menuntut Herry dengan hukuman mati dan kebiri.
Baca Juga: Herry Wirawan Minta Keringanan Hukuman Demi Urus Anak
Selain itu, membayar denda Rp 500 juta dan restitusi kepada korban Rp 330 juta. Yayasan milik Herry dibubarkan, semua asetnya dijual untuk diberikan kepada korban.
Tuntutan tersebut bertujuan untuk memberikan efek jera karena sesuai dengan perbuatan terdakwa.
Baca Juga: Pemerkosa Santri Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati dan Kebiri
Adapun pasal yang dikenakan kepada Herry Wirawan yakni, Pasal 81 ayat (1), ayat (3) Dan (5) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP. (dbs)
Baca Juga:
- Herry Wirawan Mengaku Khilaf Perkosa Belasan Santriwati di Bandung
- Fakta Baru, Herry Wirawan Diduga Perkosa Kerabat dan ‘Cuci Otak’ Istri
- Selain Dituntut Hukuman Mati, Herry Wirawan juga Harus Bayar Ganti Rugi
