RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Melakukan Gebrakan Export TEH WALINI Perdana ke Negara Canada, pada kegiatan Trade Expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Oktober 2021 lalu dan diwaktu yang sama pelaksanaan Penandatanganan MOU antara PTPN VIII dengan Afod Ltd.
PTPN VIII sebagai perusahan Perkebunan yang memiliki luas lahan 113 ribu ha merupakan perkebunan teh terbesar dan terluas di Indonesia. Perkebunan teh PTPN VIII terletak di wilayah dengan ketinggian antara 600 – 2000 meter di atas permukaan laut. Dengan iklim tropis, iklim agro di wilayah tersebut cocok untuk menumbuhkan rasa, warna dan aroma yang khas dari Parahyangan serta rasa teh yang eksklusif yang banyak diminati oleh pelanggan di pasar dunia.
Salah satunya negara Canada yang telah membeli Teh Walini produk dari PTPN VIII melalui perusahaan Afod Ltd dan Perusahaan Marketing Agent yang membantu penjualan Teh Walini di Canada yaitu Archipelago Marketplace Inc, dengan jumlah Teh Walini yang di export ke Canada sebayak 1.070 Master Carton.
Manajer Industri Hilir Teh (IHT) PTPN VIII Sugama menjelaskan, saat ini ada 500 outlet Loblaws superstore yang ada di seluruh Canada dengan Jenis Teh Walani Premium yaitu Teh Celup dengan varian Black Tea, Green Tea, Lemon Tea dan Jasmine Tea dan Nilai export ini sebanyak 1 container dengan 4 varian Teh Walini dengan nilai sebesar US$ 36,569.90.
Diharapkan dengan kehadiran Teh Walini di pasar Teh Premium Dunia, dapat turut mengangkat nama Indonesia juga Produk – Produk Indonesia lainnya Khususunya Produk Teh Indonesia.
Export Teh Walini secara simbolis dilakukan oleh PTPN VIII kepada Afod Ltd yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir (ET) di Kebun Gedeh.
(apt)