RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Kenaikan harga minyak goreng dan kedelai ikut melambungkan harga tahu dan tempe. Namun tak hanya itu, kini harga daging sapi mulai mengalami kenaikan. Di beberapa pasar, harga daging sapi terpantau dikisaran harga Rp130-135 ribu per kilogram.
Anggota DPRD Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Christian Julianto meminta agar Pemerintah Kota Bandung dapat mengantisipasi hal ini. Terlebih, masyarakat masih kesulitan ditengah kenaikan harga minyak goreng.
“Harus segera dipikirkan langkah apa yang akan diambil oleh Pemkot. Jika memang perlu operasi pasar, maka harus segera dipersiapkan,” tegasnya, di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/2/2022).
Kenaikan harga daging sapi terjadi bukan hanya di Kota Bandung, bahkan di Jabodetabek telah ada rencana mogok berjualan dari para pedagang daging sapi selama 5 hari.
“Mudah-mudahan di Bandung tidak sampai ikut mogok jualan. Tapi Pemkot harus segera mengambil langkah untuk menjaga stabilitas harga, termasuk daging,” ucap Chris.
Baca Juga: Bupati Dadang Naser Imbau Warga Kab. Bandung Tak Berbelanja Daging Sapi Murah di Lapak Dadakan
Apalagi, diutarakan Chris, Indonesia akan segera memasuki bulan Ramadan dan kerap pada momen-momen seperti ini harga kebutuhan pokok sering melambung, seiring permintaan yang tinggi dari masyarakat.
“Sebentar lagi masuk bulan puasa, harus diantisipasi. Jangan sampai menjelang hari raya tidak ada barang atau harganya luar biasa tinggi,” tegas Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Produsen dan Pedagang Tahu Tempe Ancam Mogok Massal
Lebih jauh, dia berharap Pemkot Bandung lebih memerhatikan masalah ketahanan pangan. Pasalnya, Kota Bandung dikenal bukan sebagai produsen pangan melainkan konsumen.
“Kedepan, mungkin sudah perlu mempersiapkan buffer stock agar tidak terjadi kelangkaan bahan pangan, terutama bahan pokok strategis,” pungkasnya.
(dbs)