RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ketua DPD PKS Kota Bandung, Khairullah merespon pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
Khairullah menyesalkan pernyataan yang menyebutkan jika riuhnya adzan dibandingkan dengan gonggongan anjing.
“Kami meminta Menteri Agama untuk meminta maaf atas pernyataan yang sudah dikeluarkan,” tegas Khairullah.
Khairullah juga meminta Menag untuk memberikan klarifikasi atas pernyataan tersebut. “Ini benar-benar bentuk penghinaan bagi agama Islam,” ucapnya.
Padahal, menurut Khairullah, adzan itu bukan hanya penanda waktu sholat, tapi maknanya lebih dalam.
“Adzan itu berisi seruan-seruan paling mulia yang mengingatkan manusia akan tujuan utama penciptaannya yaitu beribadah kepada Allah SWT. Tidak pantas sama sekali jika disandingkan dengan gonggongan anjing,” paparnya.
Khairullah meminta agar Menag tidak mengusik kedamaian di negeri ini.
“Menag sebaiknya meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Jangan usik kedamaian di negeri ini dengan pernyataan yang tidak ahsan,” ujarnya.
Baca Juga: Panglima Santri Jabar: Tak Elok Tasbihkan Adzan Dengan Gonggongan Anjing
Baru-baru ini Kemenag menerbitkan Surat Edaran Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala. Di mana volume pengeras suara masjid dan musala maksimal 100 dB (desibel).
Selain itu, surat edaran ini juga mengatur penggunaan speaker di waktu adzan serta durasi pemakaian pengeras suara maksimal 10 menit.
Baca Juga: Menag Terbitkan Aturan Penggunaan Toa Masjid dan Musala, Ini Isinya
Seperti diketahuinya, pernyataan Menag berbuntut panjang. Pasalnya, selain mengeluarkan peraturan tersebut, Menag juga memberikan pernyataan kontroversial.
Dalam sebuah sesi wawancara, ia membandingkan pengeras suara masjid dengan gonggongan anjing. (Baca Selengkapnya: Begini Kalimat Lengkap Menag Gus Yaqut tentang Pelantang Suara Masjid dan Gonggongan Anjing). (mur)
Baca Juga:
- Klarifikasi Pernyataan Menag Yaqut soal ‘Adzan dan Gonggongan Anjing’
- Polemik Gonggongan Anjing, Menag Yaqut Diharamkan Injak Tanah Minang
- Sikap MUI Usai Menag Gus Yaqut Bandingkan Adzan dengan Suara Anjing
