RADARBANDUNG.id, SOREANG- Menyusul adanya kebijakan pendistribusian bantuan pangan non tunai (BPNT) dalam bentuk tunai, warga Kabupaten Bandung yang menjadi penerima bansos tersebut disarankan untuk berbelanja ke warung-warung terdekat di lingkungan tempat tinggalnya.
Langkah tersebut dinilai dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan berdasarkan perhitungan menunjukkan perputaran dana bansos tersebut hampir mencapai Rp200 miliar per tiga bulan, yang didistribusikan untuk 4.265 RW di Kabupaten Bandung.
“Ini sangat luar biasa, akan terjadi multiplier effect. Insya Allah akan berdampak pada ekonomi masyarakat setempat,” ujar Dadang di sela Monitoring dan Evaluasi Percepatan Penyaluran Bansos bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Gor Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Senin (7/3).
Dalam kesempatan itu, Dadang mengimbau seluruh pemerintah wilayah, mulai dari kecamatan, desa, hingga RT dan RW untuk bersinergi mengawasi penyaluran bantuan sosial, sehingga pendistribusiannya tepat sasaran.
“Saya tekankan camat dan kepala desa untuk pahami aturannya. Bantuan ini harus tepat sasaran, diterima langsung KPM dan benar-benar dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga,” tegasnya.
Tidak hanya menangani kesenjangan ekonomi, Dadang menilai, sejumlah bantuan yang digulirkan pemerintah pusat seperti PIP (Program Indonesia Pintar) dan PIS (Program Indonesia Sehat) juga dapat menanggulangi masalah kesehatan dan kemiskinan.
Pasalnya, selama pandemi covid-19 jumlah KPM di Kabupaten Bandung mengalami peningkatan yakni dari 85.343 KPM menjadi 181. 213 KPM. Jumlah data itu bergerak dinamis, sesuai dropping data Kemensos RI.
Baca Juga: Guru Ngaji di Kabupaten Bandung Segera Dapat Insentif Rp500 Ribu
“Sebenarnya angka kemiskinan kita terus mengalami penurunan. Namun dikarenakan pandemi yang meluluhlantahkan elemen, sehingga jumlah KPM Kabupaten Bandung mengalami peningkatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, pemerintah melakukan berbagai langkah percepatan penyaluran bantuan sosial (Bansos) sembako tahap satu 2022.