RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana, di Bandung, Selasa (8/3/2022). Kegiatan yang diikuti perwakilan dari kabupaten dan kota se Jawa Barat itu merupakan upaya memperkuat komitmen untuk mendukung tercapainya target program, salah satunya masalah stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wahidin mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut mengusung tema kerja sentral yakni bagaimana berkolaborasi dan bersinergi mengoptimalkan segala potensi untuk percepatan penurunan stunting.
“Dalam Rakerda ini, kami juga melakukan kerjasama dengan 14 perguruan tinggi di Jabar untuk ikut mendampingi kabupaten dan kota dalam menurunkan kasus stunting,” ucap Wahidin, saat ditemui usai acara.
Wahidin melanjutkan, dalam Rakerda juga dibahas program Jawa Barat Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Jawara MKJP). Dalam program tersebut secara tidak langsung memberikan edukasi khususnya kepada pasangan usia subur agar menggunakan kontrasepsi jangka panjang untuk membantu penurunan Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR).
“Ini terbukti pada 2021 dari hasil pendataan, Jabar sukses menurunkan TFR dari 2,5 persen jadi 2,3 persen,” imbuhnya.
Baca Juga: Dukung Herd Immunity, BKKBN Lakukan Akselerasi Vaksin Booster di PT Kahatex
Sejauh ini, kata Wahidin, dari sisi pencapaian penurunan angka stunting tingkat kabupaten dan kota memang belum merata. Misalnya ada beberapa daerah yang berhasil menurunkan stunting dibawah 12 persen, tapi ada juga yang diatas 30 persen.
“Ada 2 kota di Jabar yang sudah di bawah 14 persen, yaitu Bekasi dan Depok, tapi ada bebrapa kabupaten dan kota di atas 30 persen,” terangnya.
Baca Juga: 2.000 Dosis Vaksin Booster Sasar Karyawan Industri, BKKBN Dorong Putus Mata Rantai Covid-19
Berdasarkan data tersebut, kata Wahidin, BKKBN Jabar kedepan akan fokus mencoba segmentasi wilayah. Dimana setiap daerah saling berkolaborasi dan bersinergi menurunkan angka stunting di daerah yang pencapainya belum optimal.
“Data stunting di Jabar yang dirilis akhir desember 2021, angkanya 24,5 persen. Relatif sama dengan angka nasional yaitu 24,4 persen. Kedepan kami akan terus berupaya mencapai target Pak Gubernur (Ridwan Kamil) yaitu Jabar bebas stunting. Kami akan menyiapkan strategi penanganan dari hulu ke hilir. Dimana para remaja (pasangan muda) akan kami dampingi supaya bisa hamil dan melahirkan dengan bayi yang sehat,” pungkasnya.
(arh)