News

Ridwan Kamil Instruksikan Jajarannya Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Radar Bandung - 11/03/2022, 16:37 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Warga Cianjur yang sempat tertahan di Riyadh Arab Saudi saat tiba di Cianjur, Rabu (09/03/2022/ Ist

Tiga Warga Asal Cianjur Berhasil Dipulangkan dari Riyadh Arab Saudi

RADARBANDUNG.id, Cianjur– Tiga warga asal Kabupaten Cianjur akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya setelah sebelumnya tertahan di Riyadh Arab Saudi. Hal Itu berkat kolaborasi yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di tingkat pusat maupun daerah.

Menurut Ketua Umum JQR Bambang Trenggono, pada awalnya lembaga kemanusiaan Jabar Quick Response (JQR) diperintahkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menyelesaikan masalah warga Jabar yang tertahan di Arab Saudi.

“Pak Gubernur memiliki perhatian khusus terhadap nasib para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jabar. Maka dari itu kami diminta langsung oleh beliau untuk mengawal proses pemulangan PMI asal Cianjur yang tengah bekerja di Riyadh Arab Saudi,” ujar Bambang.

Sebelumnya satu keluarga yang terdiri dari seorang ibu bernama Maisurah yang merupakan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) dan dua anaknya tak bisa pulang ke tanah air. Penyebabnya, selain tidak memiliki ongkos pulang, salah satu puteranya memiliki masalah kesehatan dan juga terkendala administrasi kependudukan.

“Selain mengawal proses pemulangan Ibu Maisaroh dan kedua anaknya, proses pemulihan dan pengobatan anaknya juga menjadi prioritas kami. Maka dari itu kami segera respons dan berkonsolidasi dengan OPD terkait baik dari lingkup pemerintah provinsi maupun kabupaten,” ujarnya.

Bambang menyebutkan dalam kasus tersebut pihak Pemprov Jabar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Sosial (Dinsos), dan juga Dinas Kesehatan Jabar berperan aktif dalam memberikan layanan perlindungan bagi PMI.

“Hal ini merupakan ciri bagaimana negara hadir dalam permasalahan warganya dimanapun dia berada,”ujarnya.

Pihak JQR, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur juga memfasilitasi pengobatan Anwar putera dari Maisurah. Anwar yang berusia 10 tahun itu didiagnosa tumor ganas.

“Dari JQR akan melakukan pendampingan di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur sehingga pengobatannya terjamin,”ucapnya.

Saat ditemui di kediaman kerabatnya di Cianjur, Maisurah menceritakan bagaimana dirinya dan kedua anaknya bisa kembali ke kampung halamannya di Kampung Sukamanah Kelurahan Cibinong Hilir Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur.

Maisurah mengaku sejak tahun 2006 telah meninggalkan Cianjur dan bekerja di Arab Saudi dan tidak pernah sama sekali pulang.

“Setelah suami wafat, kami pada Juli 2021 sudah ingin pulang ke Cianjur namun terkendala biaya dan anak saya Anwar didiagnosa tumor ganas,”ujarnya.

Beruntung biaya pengobatan Anwar dibantu oleh majikan Maisurah dan pihak KBRI Arab Saudi. Maisurah akhirnya meminta bantuan KBRI untuk keinginannya kembali ke tanah air.

“Dari KBRI informasinya sampai ke Pak Gubernur Ridwan Kamil, Alhamdullilah takdirnya saya bisa pulang, saya ucapkan terima kasih banyak buat Pak Gubernur Ridwan Kamil,” ujarnya.