News

Wawancara Eksklusif Radar Bogor dengan Kedubes Rusia (bagian-1), Ancaman Tiga Menit Rudal Nato dan Neo-Nazi

Radar Bandung - 11/03/2022, 23:56 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Wawancara Eksklusif Radar Bogor dengan Kedubes Rusia (bagian-1), Ancaman Tiga Menit Rudal Nato dan Neo-Nazi
Jurnalis senior Hazairin Sitepu saat berbincang dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva (tengah) dan Sekretaris III Kedutaan Besar Rusia Denis Tetyushin di Kantor Kedubes Rusia, Jakarta, Kamis (10/3). HENDI/RADAR BOGOR

PERANG di Ukraina masih terus berkecamuk. Rusia dan Ukraina saling mengklaim paling mematikan dalam setiap serangan militernya. Apakah perang nuklir akan benar-benar terjadi? Bagaimana Sikap Rusia terhadap Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)? Lalu, kapan perang besar ini berakhir?

Berikut wawancara wartawan senior Radar Bogor Hazairin Sitepu (Bang HS) dengan Sekretaris III Kedutaan Besar Rusia di Jakarta Denis Tetyushin (Mr Denis).

Bang HS: Mr Denis, saya ingin tahu terlebih dahulu apa pengertian sesungguhnya dari kata “Ura” yang saat ini begitu popular, termasuk di Indonesia.

Mr. Denis: Kata “Ura” ini sebenarnya semacam semangat yang digunakan di kalangan militer Rusia.

Bang HS: Kata Ura ini dipopulerkan ketika perang di Ukraina ini?

Mr. Denis: Di sini saya harus jelaskan bahwa di Rusia kami tidak menganggap ini sebagai perang. Tetapi sebagai operasi militer khusus di Ukraina. Ini sangat penting untuk dimengerti. Karena kami tidak melawan rakyat Ukraina. Tujuan operasi ini hanya untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah Ukraina.

Bang HS: Sekarang saya ingin tahu langsung dari Kedutaan Besar Rusia, apa saja yang menjadi dasar atau alasan paling penting Rusia harus menyerang Ukraina?

Mr. Denis: Salah satu alasan memaksa kami memulai operasi militer khusus ini adalah ancaman yang kami rasakan di Rusia, karena perluasan ke timur oleh aliansi NATO. Dan kemungkinan mereka memakai teritori Ukraina seperti pondasi untuk menyerang Rusia. Kalau kita melihat peta, berdasarkan perhitungan, kalau NATO membawa infrastruktur militer mereka ke Ukraina, maka rudal dari Ukraina bisa menyerang Rusia. Dan hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk menyerang Moskow. Ini ancaman nyata bagi Rusia. Sudah sejak awal kami bilang, jangan melakukan perluasan ke Timur!

Bang HS: Jadi alasan yang paling utama adalah ada usaha Ukraina menghadirkan NATO?

Mr. Denis: Itu salah satu alasannya. Alasan yang kedua, setelah kudeta di Kyiv (Kiev) pada tahun 2014, rakyat di dua wilayah yang waktu itu bagian dari Ukraina yaitu Donetsk dan Luhansk, tidak setuju dengan kebijakan pemerintah baru. Mereka tidak mau mengakui pemerintah tersebut. Karena itu mereka proklamasikan kemerdekaannya.

Pemerintahan yang baru itu menindas warga di Donesk dan Luhansk. Di sini kita harus mengerti bahwa banyak orang Rusia yang tinggal di dua wilayah tersebut. Mereka menggunakan bahasa Rusia. Budaya Rusia juga. Dan kejahatan pemerintahan baru itu melawan orang sipil. Pemerintah di sana melawan warga di sana. Itu yang kami tidak bisa terima. Dan kami ingin melakukan perlindungan pada mereka (warga).

Bang HS: Apa yang dilakukan Rusia ini juga untuk melindungi masyarakat Rusia yang ada di Ukraina?

Mr. Denis: Iya, betul. Situasi ini bagi warga Indonesia mungkin sedikit rumit. Coba saya jelaskan: kita tahu Rusia dan Ukraina merupakan dua negara yang berdekatan. Kami menganggap orang Ukraina di Rusia sebagai saudara.

Karena ada banyak keluarga dan kerabat tinggal di Ukraina. Orang Ukraina pun ada yang punya kerabat di Rusia. Interkoneksi (hubungan masyarakat Rusia di Ukraina dan masyarakat Ukraina di Rusia). Koneksinya (sangat) dalam.

Hal yang kedua, orang Ukraina banyak sekali yang menggunakan bahasa Rusia. Ada 40 persen penduduk Ukraina memakai bahasa Rusia sebagai bahasa keseharian. Sisanya 60 persen bisa menggunakan bahasa Rusia dalam keseharian.

Wilayah-wilayah Ukraina yang terletak di timur, khususnya Donesk dan Luhansk, dari persepsi sejarah, selalu dekat dengan Rusia. Karena pakai satu bahasa, satu budaya dan interkoneksi, khususnya antarkeluarga. Sangat erat.

Bang HS: Apakah serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina yang sampai hari ini terus berlangsung itu sampai benar-benar melenyapkan negara itu (Ukraina)? Sehingga Ukraina dijadikan bagian dari Rusia?

Mr. Denis: Tidak sama sekali. Tujuan operasi militer khusus ini sejak awal sebenarnya sudah diumumkan oleh presiden kami: Presiden Vladimir Putin. Pertama: demiliterisasi. Dan kedua: denazifikasi. Karena di sana, di Ukraina, ada banyak sekali kelompok-kelompok yang menggunakan ideology nazisme sebagai dasar ideology mereka. Ideologi itu mirip dengan ideologi nazisme yang dipakai waktu perang dunia kedua. Jadi ada (ideologi) satu etnis (diagungkan) di atas etnis lain. Yang lain (dianggap) etnis yang dapat diremehkan, boleh dibunuh.

Bang HS: Jadi ada semacam kasta?

Mr. Denis: Iya

Bang HS: Jadi ada kasta yang rendah.

Mr. Denis: Jadi kasta terendah itu (dianggap) bukan manusia, mereka boleh dibunuh seperti pada perang dunia kedua Jerman membunuh Jews. Dan di Ukraina saat ini banyak kelompok neo-Nazi. Kenapa neo-Nazi? Karena bagi mereka, etnis Ukraina ada di atas dari etnis yang lain. Bagi mereka, orang Rusia itu bukan manusia.

Bang HS: Menganggap kastanya lebih tinggi?

Mr.Denis: Iya

Bang HS: Kalau kita lihat, mulai dari serangan pertama hingga saat ini, sudah menjelang dua minggu, militer Rusia sudah menduduki wilayah-wilayah penting di Ukraina. Kherson, Kharkiv, Mariupol, Kiev, apakah militer Rusia akan menduduki seluruh wilayah di Ukraina?

Mr. Denis: Rencana ini tidak pernah ada. Presiden Rusia sudah bilang beberapa kali. Kami tidak melawan rakyat Ukraina. Kami tidak mau membunuh warga sipil atau membom infrastruktur sipil. Kami hanya ingin melakukan demiliterisasi dan denazifikasi. Jadi kalau misalnya pasukan Ukraina siap menyerahkan diri, oke, kita selesai di sini.

Bang HS: Oh, jadi kalau pasukan militer Ukraina menyerah, maka perang ini selesai?

Mr. Denis: Iya selesai. Dan kita bisa duduk dan berdiskusi secara diplomatik. Kalau Kyiv (pemerintah pusat Ukraina) siap melakukan penyelesaian konflik ini secara diplomatik, itu yang kami inginkan. Maka kita bias selesaikan konflik tersebut pakai jalur diplomatik. Kalau tidak, operasi akan dilanjutkan sampai dua tujuan tersebut (demiliterisasi dan denazifikasi) selesai.

(bersambung)


Terkait News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola
News
Badan Bank Tanah Serahkan Pedoman Akuntansi ke BPK untuk Perkuat Tata Kelola

  RADARBANDUNG.id –  Dalam rangka memperkuat tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel, Badan Bank Tanah secara resmi menyerahkan Pedoman Akuntansi Badan Bank Tanah kepada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Penyerahan ini dilangsungkan pada Rabu (30/7/2025) di Aula MM Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Penyerahan dokumen tersebut menjadi bagian penting dalam upaya mendorong […]

Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel
News
Pelapor Khusus PBB Ungkap Daftar Perusahaan yang Membantu Israel

RADARBANDUNG.id- Perserikatan Bangsa‑Bangsa (PBB) merilis laporan terbaru terkait perusahaan mana saja yang membantu agresi militer Israel ke Palestina. Setidaknya terdapat 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor yang tercatat. Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese dalam laporannya seperti dikutip Aljazeera mengatakan puluhan Perusahaan itu bergerak di sektor teknologi, militer, konstruksi sipil, energi, finansial hingga agrikultur. Adapun, […]

Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025
News
Selamat! Serafin Ernesta dan Arif Muhaemin Terpilih sebagai Mojang Jajaka Jawa Barat 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemilihan Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 telah berakhir. Setelah melalui persaingan ketat, Serafin Ernesta Putri dan Arif Muhaemin dinyatakan sebagai Mojang Jajaka Pinilih 2025. Pengumuman disampaikan secara langsung dalam acara puncak grand final yang diadakan di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Minggu 20 Juli 2025. Selain mendapatkan gelar, Serafin dan Arif juga berhak […]

Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda
News
Perkuat Kolaborasi Pemkot Bandung, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gelaran kegiatan lari hybrid tahunan terbesar di Indonesia, POCARI SWEAT Run Indonesia yang ke-12 diselenggarakan selama 2 hari pada 19-20 Juli 2025 di Kota Bandung. Total sebanyak 16.000 pelari berlari bersama secara offline di Balai Kota Bandung dan 30.435 pelari berlari bersamaan secara virtual dari Aceh hingga Papua. Hadir sebagai narasumber di konferensi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.