RADARBANDUNG.id, BANDUNG – PTPN Group memperingati Hari Ulang yang ke-26 pada hari Jumat 11 Maret 2022 dengan tema “Bersama Meraih Juara”. Peringatan HUT PTPN Group yang ke 26 yang berpusat di Studio Lemmon ID ini dibuka dengan sambutan oleh Bapak Direktur Utama Holding PTPN Bapak Abdul Ghani disaksikan oleh seluruh anak dan cucu perusahaan dan mitra kerja PTPN Group.
Selanjutnya serangkaian acara HUT PTPN Group yang ke 26 ialah penayangan video ucapan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan beberapa jajaran Direktur mitra PTPN dilanjutkan awarding untuk kebun yang berprestasi, penayangan video program CSR, stand comedy oleh Lolok dan ditutup dengan hiburan oleh Andien.
Pada tahun 2021 kinerja PTPN VIII sendiri untuk komoditi sawit mencapai 248 ton dengan protas 12.897/Ha/Thn. Hal ini lebih besar 13,37% disbanding tahun sebelumnya.
Harapan tahun ini target tercapai 100% dengan harga yang stabil
Dalam moment HUT PTPN Group ini, PTPN VIII berkomitmen untuk memaksimalkan produksi CPO untuk kebutuhan dalam negeri dengan melakukan beberapa program diantaranya perbaikan infrastruktur kebun, restrukturisasi hanca panen, minimalisir TBs restan,” ucap Jimmy Permana Kepala Sub Bagian Kelapa Sawit.
“Dengan adanya program ini diharapkan agar produksi dapat mengalami peningkatan dan dapat memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri,” tambahnya.
Semakin membaiknya penerimaan masyarakat terhadap produk sawit, tidak terlepas dari upaya perusahaan perkebunan.
Saat ini perusahaan mulai menerapkan sistem budidaya yang memperhatikan keseimbangan lingkungan. Seperti pelestarian hutan dan satwa hingga menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar kawasan operasional perusahaan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Industri Kelapa Sawit mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dasawarsa terakhir, dan menjadi kontributor penting dalam pasar minyak nabati dunia. Kelapa Sawit sudah menjadi komoditi pertanian global utama yang digunakan dalam sejumlah besar produk pangan maupun non-pangan.
Hasil penelitian juga menemukan bahwa Kelapa Sawit dapat digunakan sebagai bahan bakar nabati yang menjanjikan. Total produksi Minyak Sawit dunia diperkirakan lebih dari 45 juta ton, dengan Indonesia dan Malaysia sebagai produsen dan eksportir utama dunia, kemudian India, Cina, dan Uni Eropa sebagai importir pendukungnya.
(apt)