RADARBANDUNG.id- Pemkab Bandung Barat menyambut baik keputusan pemerintah pusat yang memperbolehkan salat tarawih berjamaah di Masjid di bulan ramadan 1443 H dan mudik Idul Fitri tahun 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, kebijakan tersebut bisa menjadi obat rindu bagi masyarakat selama pandemi yang menunda mudik atas arahan pemerintah pusat.
“Selama kurang lebih dua tahun masyarakat diminta untuk tidak mudik lantaran pandemi Covid-19 lagi tinggi-tingginya. Bahkan saya pun tidak pulang ke Blitar menemui orang tua,” katanya, Kamis (24/3).
Hengky mengatakan, sejumlah kegiatan selama ramadhan yang mulai diperbolehkan oleh pemerintah pusat tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Seperti halnya masyarakat yang hendak melakukan mudik salah satu syaratnya adalah telah melakukan vaksinasi Covid-19 booster atau vaksinasi dosis tiga,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan gebyar vaksinasi Covid-19 bersama jajaran Forkopimda untuk terus menggenjot capaian vaksinasi baik dosis satu, dua maupun tiga (booster).
“Hingga saat ini kami pemerintah bersama jajaran TNI dan POLRI terus melakukan vaksinasi sampai mendatangi masyarakat dengan sistem jemput bola. Untuk dosis pertama 95,21 persen, dosis dua 73,24 persen dan booster 8,08 persen,” jelasnya.
Baca Juga: Jokowi Persilakan Masyarakat Mudik Lebaran, Syaratnya Sudah 2 Kali Vaksin dan Booster
Ia menyebut, saat ini pihaknya sempat mangalami kendala melakukan vaksinasi dosis dua dan booster lantaran stok terbatas. Oleh karena itu, ia meminta Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat bisa memenuhi kebutuhan dosis vaksin di wilayahnya.
