RADARBANDUNG.id, CIMAHI – Sebanyak 216 personil pelayanan teknik disiagakan selama 24 jam untuk menjamin pasokan listrik menghadapi bulan suci Ramadan di wilayah Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
Hal itu dilakukan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cimahi untuk menunjang kegiatan masyarakat dengan mempersiapkan kehandalan pasokan listrik.
Manager PLN UP3 Cimahi Albert Sitompul menyebutkan, UP3 Cimahi yang meliputi Unit Layanan Pelanggan Cimahi Kota, Cimahi Selatan, Rajamandala, Cililin, Lembang, dan Padalarang serta satu Unit Layanan Pelanggan khusus, Prima Cibabat, menyiagakan sejumlah personil untuk menjamin kehandalan pasokan listrik selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Selain itu pihaknya juga menyiagakan tujuh Unit Gardu Bergerak, satu unit mobil crane, dua unit mobil double cab, empat unit genset kapasitas 5,5 kVA serta satu unit UPS dengan kapasitas 80 kVA. Peralatan-peralatan tadi dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya gangguan insidentil agar kegiatan selama bulan Ramadhan tidak terganggu.
BACA JUGA: Capai Kinerja Positif, PLN UPT Bandung Raih Apresiasi
Albert memprediksi, bahwa ada peningkatan beban puncak selama bulan suci Ramadhan terutama pelanggan dari sektor Rumah Tangga.
“Apabila di hari biasa terdapat satu periode saja peningkatan beban puncak sekitar pukul 18.00-22.00 setiap harinya, maka ketika bulan Ramadhan peningkatan konsumsi listrik secara signifikan akan terjadi dua kali yaitu pada pukul 18.00-22.00 kemudian pukul 02.00-06.00 di saat pelanggan melaksanakan santap sahur dan kegiatan keagaamaan selama dini hari,” ujarnya.
“Kami perkirakan peningkatan konsumsi di sektor rumah tangga sekitar 20 persib bila kita tinjau dari beban puncak. Di PLN UP3 Cimahi sendiri beban puncak rata-rata sekitar 350 MW, tetapi peningkatan memang hanya terjadi di sisi pelanggan rumah tangga saja,” sambungnya.
BACA JUGA: Yana Mulyana Tak Masalah Pimpin Bandung Tanpa Wakil Wali Kota
Sedangkan menurutnya, untuk industri, bisnis dan segmen pelanggan lain kemungkinan tidak berubah secara signifikan. Bahkan khusus industri kemungkinan akan terjadi penurunan menjelang Hari Raya Idul Fitri dikarenakan sebagian perusahaan melakukan libur produksi.
“Tetapi kita masih mengharapkan ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk segmen industri penunjang selama Ramadhan sampai Idul Fitri nanti seperti dari produksi bahan makanan, tekstil, dan juga retail.” tandasnya.
(bie)
BACA JUGA: McDonald’s Podomoro Park Resmi Beroperasi, Buka Potensi Investor di Kabupaten Bandung