News

Indra Kenz Minta Maaf: Saya Tak Pernah Berniat Menipu

Radar Bandung - 25/03/2022, 15:54 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Indra Kenz Minta Maaf: Saya Tak Pernah Berniat Menipu
Indra Kenz saat menyampaikan permohonan maaf di depan awak media (Gunawan/JawaPos.com)

RADARBANDUNG.id- Indra Kesuma alias Indra Kenz, tersangka kasus dugaan penipuan berkedok investasi trading binary option Binomo memastikan akan kooperatif menjalani proses hukum yang berlangsung.

Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam konferensi pers kasus yang menjeratnya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3). “Sebagai pria yang bertanggung jawab, tentunya saya akan patuh dan mengikuti proses hukum yang ada,” kata Indra Kenz.

Indra Kenz kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas perbuatannya. Pria 26 tahun itu menyayangkan atas apa yang terjadi. Ia mengaku tidak memiliki niatan untuk merugikan orang lain.

“Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya pengenal dunia trading,” ucap Indra Kenz.

Saat ditampilkan di depan awak media, Indra Kenz mengaku tidak pernah ada niatan untuk menipu masyarakat dengan cara melakukan investasi lewat platform Binomo.

“Dari awal tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain ataupun sampai menipu,” imbuhnya.

Crazy rich asal Medan ini menegaskan dirinya tidak pernah dididik oleh kedua orang tuanya untuk merugikan orang lain dengan cara menipu. “Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu,” tegasnya.

Indra Kenz menjelaskan pada 2018 dirinya mengetahui platform Binomo binary option dari iklan. Kemudian tertarik untuk mengikuti dan berhasil meraup uang banyak. Sehingga akhirnya membuat konten-konten YouTube.

“Kemudian pada 2019 saya membuat konten di YouTube sampai saya dikenal sampai sekarang,” ungkapnya.

Namun demikian, pria berkacamata ini berharap masyarakat Indonesia bisa mengambil pelajaran dari kasusnya tersebut. “Saya berharap masyarakat Indonesia bisa belajar dalam kejadian kali ini untuk memilih investasi. Banyak yang ilegal maupun legal karena semua investasi memiliki risiko,” tutur Indra Kenz.


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.