News

Right Sizing Kebun Teh Menjadi Way Out Efektivitas Pengelolaan Teh PTPN VIII

Radar Bandung - 26/03/2022, 10:59 WIB
Ardyan
Ardyan
Tim Redaksi
Right Sizing Kebun Teh Menjadi Way Out Efektivitas Pengelolaan Teh PTPN VIII

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan aset perusahaan, PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) telah melakukan penyesuaian terhadap struktur organisasi melalui keputusan penggabungan beberapa Unit Kebun. Keputusan ini sejalan dengan arahan Pemegang Saham yaitu Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

Upaya optimalisasi Komoditi Teh dilaksanakan penggabungan Kebun Teh dataran tinggi dan Kebun Teh Dataran Rendah Sedang. Kebun Teh dataran tinggi semula 9 (Sembilan) kebun menjadi 3 (Tiga) kebun dengan fokus pengelolaan on farm dan off farm. Kebun Teh dataran rendah sedang semula 10 (Sepuluh) kebun menjadi 4 (Empat) kebun.

Berdasarkan hasil keputusan Direksi PTPN VIII melakukan penggabungan (rightsizing) diantaranya Perkebunan Teh wilayah Ciwidey, Pangalengan, Garut, Cianjur, Bogor, Kbb, dan subang.

Wilayah Rancabali–Ciwidey semula 3 (Tiga) Unit Kebun yaitu Rancabolang, Rancabali & Sinumbra menjadi 1 (Satu) Manajemen Unit Kebun Rancabali. Wilayah Pangalengan yang semula 6 (Enam) Unit Kebun yaitu Kebun Pasirmalang, Kertamanah, Malabar, Purbasari, Talunsantosa dan Sedep sekarang menjadi 2 (dua) Manajemen unit Kebun yaitu Kebun Malabar dan Kebun Sedep.

Wilayah Cianjur, Sukabumi dan Bogor semula 3 (Tiga) Unit Kebun yaitu Kebun Gedeh Mas, Cianten & Goalpara sekarang 1 (Satu) manajemen unit Kebun Gedeh. Kebun Montaya dan Kebun Panyaian Pasirnangka menjadi 1 (Satu) Manajemen Unit Kebun Montaya. Wilayah Kabupaten Garut diantaranya Kebun Papandayan dan Kebun Cisaruni Manggung digabung menjadi 1 (Satu) Manajemen Unit Kebun Cisaruni.

Untuk daerah Kabupaten Subang, Kebun Ciater, Kebun Tambaksari dan Panglejar menjadi 1 (Satu) Manajemen Unit Kebun Ciater.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I PTPN VIII Dian Hadiana Arief menuturkan, upaya penggabungan tersebut untuk mewujudkan kebun potensial dengan cakupan lahan yang luas, agar bisa fokus dalam penggalian produksi sehingga produktivitas dapat meningkat.

Terdapat beberapa penyesuaian kebijakan internal perusahaan sebagai dampak pelaksanaan right sizing Kebun Teh ini, diantaranya adalah penyesuaian sistem manajerial, metode pengawasan dalam cakupan area yang lebih luas, namun pengelolaan tanaman tetap sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku di PTPN VIII.

Kebijakan right sizing Kebun Teh dapat memberikan potensi untuk optimalisasi areal kebun yang saat ini belum dioptimalkan untuk tanaman Teh. Masih terdapat beberapa areal yang dapat dikerjasamakan dengan pihak eksternal secara legal yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menambah added value bagi perusahaan.

Efek kebijakan ini tidak mempengaruhi jumlah tenaga kerja di PTPN VIII, hanya dilakukan penyesuaian mutasi penempatan bagi beberapa jabatan yang terkena dampak right sizing.

 

(apt)


Terkait Ekonomi Bisnis
Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun
Ekonomi Bisnis
Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencatatkan kinerja positif dan resilien di tengah tantangan ekonomi global. Capaian positif tersebut ditunjukkan dari kemampuan BRI Group yang berhasil mencatatkan laba Rp26,53 triliun dengan aset mencapai Rp2.106,37 triliun atau tumbuh 6,52% secara year on year (yoy) hingga Triwulan II 2025. Hal tersebut disampaikan oleh […]

Kinerja Moncer, BTPN Syariah Catat Laba Rp644 Miliar di Paruh Pertama 2025
Ekonomi Bisnis
Kinerja Moncer, BTPN Syariah Catat Laba Rp644 Miliar di Paruh Pertama 2025

RADARBANDUNG.id – PT Bank BTPN Syariah Tbk membukukan kinerja solid pada paruh pertama 2025, ditandai dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 16,6 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp644 miliar. Pencapaian ini ditopang oleh strategi perseroan dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan berbagai program apresiasi bagi nasabah. Direktur BTPN Syariah, Fachmy Achmad, menyatakan bahwa kualitas […]

DJP dan Ditjen Dukcapil Sepakati Penggunaan NIK untuk Layanan Pajak
Ekonomi Bisnis
DJP dan Ditjen Dukcapil Sepakati Penggunaan NIK untuk Layanan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) melakukan perjanjian kerja sama.

The Papandayan dan Pago Restaurant Raih Penghargaan di Ajang Haute Grandeur Global Awards 2025
Ekonomi Bisnis
The Papandayan dan Pago Restaurant Raih Penghargaan di Ajang Haute Grandeur Global Awards 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- The Papandayan dengan bangga mengumumkan keberhasilannya di ajang bergengsi Haute Grandeur Global Awards 2025, dengan meraih berbagai penghargaan yang mencerminkan komitmen tanpa henti properti ini terhadap keunggulan layanan dan kepuasan tamu. Dalam ajang penghargaan tahun ini, The Papandayan memperoleh penghargaan sebagai: Best City Hotel in Indonesia Best Classic Hotel in Indonesia Best Hotel […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.