RADARBANDUNG.id- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa pada April mendatang, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax kemungkinan dinaikkan.
Rencananya, harga yang ditetapkan sekitar Rp 16.000 per liter.
Mengenai hal ini, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax masih dalam pembahasan bersama para stakeholder.
“Penyesuaian masih kami kaji,” katanya kepada wartawan, Senin (28/3).
Lebih lanjut, disampaikan juga bahwa Pertamax ini bukan BBM subsidi. Artinya penyesuaian harga dapat dilakukan, apabila tidak maka akan berdampak pada neraca keuangan Pertamina.
“Namun yang perlu diketahui, Pertamax adalah BBM non subsidi yang konsumsinya 14 persen dari seluruh BBM Pertamina,” tuturnya.
Pernyataan itu dalam artian tidak akan berpengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat. Terlebih lagi, Pertamax biasanya dikonsumsi oleh masyarakat menengah atas.
(BACA JUGA: Siap-Siap Harga Pertamax Bakal Naik)
“Untuk BBM subsidi seperti Biosolar dan Pertalite yang konsumsinya 83 persen tidak mengalami kenaikan,” pungkasnya.