RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Ingin membudidayakan mengurangi sampah dan penggunaan sampah plastik, Gun Gun Saptari berinisiatif membuat toko less waste store, di kediamannya di Jalan Kembar Tengah, No 25, Kota Bandung.
“Saya menyulap garasi, menjadi toko, ya masih kecil-kecilan,” ujar Gun Gun yang ditemui di kediamnnya.
Gun Gun yang merupakan mantan Direktur Operasional PD Kebersihan Kota Bandung, memulai usaha ini dengan lingkungan yang paling sederhana, yaitu lingkungan pertamanan dan keluarga. Dengan harapan perlahan bisa lebih luas menyentuh seluruh warga Kota Bandung.
“Awalnya yang jadi pelanggan saya hanya tetangga dan sahabat-sahabat saya,” terangnya.
Meski demikian, Gun Gun yakin usahanya ini bisa berkembang dan membawa budaya baru bagi masyarakat. Yaitu budaya mengurangi penggunaan kantong pastik, dengan cara meminimalisir kemasan sekali pakai, bahkan tidak menggunakan yang sekali pakai, sampai menjual atau menghasilkan produk yang berhubugan dengan pengolahan sampah.
“Jadi, untuk yang mau berbelanja di sini, harus membawa wadah sendiri. Atau kalau yangn baru pertama berbelanja, kami menyediakan wadah yang bisa digunakan lagi. Untuk produk pengolahan sampah, kami menyediakan eco emzym yang difermentasi sampai 3 bulan, dan mikro organimse local (mol) yang bisa digunakan utuk berbagai kebutuhan. Ada juga pot bunga yang dibuat dari patu bot bekas,” paparnya.
Di toko ini, tersedia berbagai produksi hasil UMKM, baik yang berasal dari Kota Bandung atau yang bukan. Selain itu, juga berbagai model tumbler, wadah makan, peralatan makan hingga sedotan, diapers dan pembalut yang bisa digunakan berulang-ulang, hingga tisu yang juga bisa digunakan lagi.
Bahkan ada minyak goreng, saos dan kecap bermerk, namun tidak dalam kemasan. Gun Gun membelinya dalam bentuk curah namun produk tersebut merupakan produk merk terkenal. Ada juga produk herbal seperti madu asli, garam Himalaya, dan berbagai minuman rempah-rempah yang sudah diracik.
Untuk yang membeli produk makanan, Gun Gun megatakan, bisa membawa wadah sendiri dan jumlahnya bisa dicicil. Seperti membeli minyak goreng tidak harus dalam jumlah baku satu liter atau dua literm bergantung kebutuhan dan kapasitas wadah yang dibawanya.
“Sekarang ini, mengurangi kantong plastik sudah menjadi gaya hidup. Di luar negeri membawa wadah makan dan minum sendiri, itu sudah menjadi gaya hidup. Saya ingin hal itu juga bisa menjadi gaya hidup di Kota Bandung,” jelasnya.
Kabar baiknya, Gun Gun mengatakan dari hari ke hari pelanggannya bertambah. Bahkan sudah banyak yang dengan sadar membawa wadah sendiri.
“Sekarang, kami sudah melayani penjualan dengan online. Bahkan pembellian online mencapai 705 dari jumlah keseluruhan transaksi,” tambahanya.
Untuk pembelanjaan di atas Rp200 ribu, Gun Gun mengatakan bisa mendapatkan gratis ongkos kirim. Untuk yang berminat berbelanja bisa melihat-lihat di intragram dengan akun @Madifalesswaste dan bisa memesan lewat nomor WhatsApp 085797509699
Gun Gun menerangkan, di Madifa store juga bia melihat contoh langsung praktek mengelola sampah dengan program 3R, KangPisman, sekaligus urban farming. Karena di halaman rumahnya, Gun Gun sudah menyiapkan berbagai fasilitas lubang biofori dan lahan untuk bercocok tanam.
Menurut Gun Gun, Madifa Store juga menerima sampah yang berasal dari produk yang dibeli dari tokonya. Meski bukan toko diet kanting pastik pertama di Kota Bandung Gun Gun mengatakan toko miliknya ini terhitung legkap dibanding pendahulunya. Sehingga jika ingin mencari produk sehat dan ramah lingkungan tinggal datang ke Madifa Store.
“Jadi di toko kami, bisa belanja sekaligus belajar. Karena memang di toko kami ini, satu toko yang bisa menyediakan berbagai kebutuhan untuk yang ingin diet kantong plastik,” tambahnya.
(mur)