News

Unisba Serahkan Biomask Respirator Hasil Penelitian Ketiga RS di Bandung

Radar Bandung - 29/03/2022, 18:03 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
Unisba Serahkan Biomask Respirator Hasil Penelitian Ketiga RS di Bandung
SERAH TERIMA: Serah terima Biomask Respirator, Produk Inovasi Hasil Penelitian Unisba di Aula Pascasarjana Unisba, Kota Bandung, Senin (28/3/2022).

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) menyerahkan produk inovasi hasil penelitian berupa Biomask Respirator kepada tiga ruamh sakit di Kota Bandung.

Biomask Respirator ini diserahkan kepada RSUD Al Ihsan sebagai RS Pendidikan Utama FK UNISBA, Rumah Sakit Muhamadiyah Bandung dan Rumah Sakit Al Islam Bandung.

Ketua Peneliti Dr. Maya Tejasari, dr.,M.Kes mengatakan, produk inovasi yang dikembangkan ini merupakan perangkat alat pelindung diri untuk tenaga kesehatan yang menerapkan prinsip biosafety menggunakan tekanan positif, berupa sungkup kepala (fullhead helmet) bertenaga baterai portabel dilengkapi sistem (HEPA).

“Selain itu ada filter yang menyaring udara yang masuk dari lingkungan sekitar, serta blower yang mendorong dan mengarahkan udara bersih yang telah disaring ke wajah atau sekitar hidung pemakainya melalui system tubing,” ujarnya
Dr. Maya Tejasari saat serah terima Biomask Respirator; Produk Inovasi Hasil Penelitian Unisba di Aula Pascasarjana Unisba, Kota Bandung, Senin (28/3/2022).

“Dengan udara yang didorong ke zona pernafasan pemakainya oleh blower tekanan positif dibuat di dalam sungkup kepala yang mencegah masuknya udara yang tidak disaring secara spontan, meskipun tidak ada penyekat (seal) yang kedap di sekitar wajah dan kepala pemakainya,” sambungnya.

Menurutnya, Biomask Respirator Unisba merupakan produk inovasi yang memiliki berbagai kelebihan, diantaranya menggunakan tekanan udara positif yang memungkinkan pemakainya tidak harus mengandalkan paru-parunya untuk berfungsi menarik oksigen melalui media filter saat bernapas.

Baca Juga: Unisba Gelar SpeSIA dengan 1.237 Artikel, Wakil Rektor: Karya Terbaik akan Didaftarkan HAKI

Lalu penggunaan tekanan udara positif memiliki peringkat Assigned Protection Factor (APF) lebih tinggi sehingga memungkinkan pemakainya bekerja di lingkungan berbahaya tanpa membahayakan kesehatan, desain alat memiliki bidang visual diperluas sehingga penglihatan bidang vertikal ke bawah yang tidak terbatas.

“Selain itu kemampuan pengguna untuk menggunakan stetoskop tidak terbatas karena dilengkapi modifikasi penggunaan stetoskop, dan perangkat terbuat dari material yang mudah didesinfeksi dan dibuat dari material yang memungkinkan untuk harga alat yang terjangkau,” jelasya.

Baca Juga: Unisba Buka Prodi S3 Ilmu Komunikasi dan S2 Akuntansi, Pendaftaran Dibuka Tahun Ini

Kata Dr. Maya produk inovasi ini telah melalui berbagai proses uji diantaranya uji safety (kebocoran filter), uji kecepatan aliran udara, uji durability (ketahanan filter dan ketahanan bateri) serta uji kebisingan dan saat ini telah diproduksi dalam jumlah terbatas.

“Dalam proses pengembangan produk inovasi ini tim peneliti bekerjasama dengan mitra industri yaitu PT Mongtuh Otomasi Solusi serta konsultan ahli teknik dalam bidang alat kesehatan,” imbuhnya.


Terkait Kota Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.