RADARBANDUNG.id – Niat dan tata cara shalat tarawih sendiri di rumah. Shalat tarawih merupakan amalan sunnah yang dianjurkan dikerjakan setiap malam selama bulan Ramadhan.
Terdapat beberapa hadits yang menjelaskan tentang keutamaan shalat tarawih. Di antaranya hadits Nabi riwayat Imam al-Bukhari, Muslim dan lainnya:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau” (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Shalat tarawih dianjurkan secara berjamaah karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Namun, juga dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri di rumah.
Di tengah pandemi yang masih terjadi saat ini, tentunya masih banyak orang yang memilih untuk tak berkerumun dan tetap berada di rumah, terutamanya yang berada di zona merah sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Jokowi: Tahun Ini, Umat Muslim Bisa Salat Tarawih Berjamaah di Masjid
Tidak ada perbedaan pada tata cara shalat tarawih di masjid dan di rumah. Masyarakat dapat melakukan shalat tarawih di rumah secara berjamaah dengan sedikit orang (ini dianjurkan) atau sendiri (infirad) sebagaimana shalat tarawih di masjid.
Berikut niat shalat tarawih secara berjamaah dikutip dari nu.or.id
1. Niat Shalat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT.”
2. Niat Shalat Tarawih sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.”
Baca Juga: Menag Yaqut Terbitkan SE, Isinya Ada Aturan untuk Penceramah Tausiyah Saat Ramadan
Niat Shalat Tarawih sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Shalat tarawih berjamaah atau infirad/sendiri di rumah memiliki jumlah rakaat yang sama dengan shalat tarawih di masjid, yaitu maksimal 20 rakaat dan minimal dua rakaat.
وهي عشرون ركعة مجمع على سنيتها… ولا تصح بنية مطلقة بل ينوي ركعتين من التراويح أو من قيام رمضان أو سنة التراويح
Artinya, “Shalat tarawih berjumlah 20 rakaat yang disepakati kesunnahannya… Shalat tarawih tidak sah dikerjakan dengan niat shalat mutlak (tanpa penyebutan kata tarawih di dalam hati), tetapi ia harus meniatkan shalat dua rakaatnya sebagai bagian dari shalat tarawih, shalat malam bulan Ramadhan, atau shalat sunnah tarawih,”
Tata Cara Shalat Tarawih Sendiri di Rumah
-
Membaca niat
-
Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
-
Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
-
Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
-
Rukuk
-
Itidal
-
Sujud pertama
-
Duduk di antara dua sujud
-
Sujud kedua
-
Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
-
Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
-
Salam pada rakaat kedua.
-
Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih. ***