RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Selama tiga jam pelaksanaan Samsore (Samsat sore) di wilayah Bandung Raya, Bapenda berhasil menghimpun pajak Rp 300 juta. Kegiatan tersebut dilakukan sambil membagikan paket makanan kepada masyarakat.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan Samsore dilaksanakan untuk memudahkan masyarakat membayar pajak di luar jam kerja dan akhir pekan. Momen ramadhan dimanfaatkan sehingga wajib pajak bisa sambil ngabuburit.
Ia menyebut program ini disambut antusias. Contohnya, pelaksanaan pada Sabtu (9/4) secara serentak di Bandung Raya berjalan baik.
“Kurang lebih selama tiga jam berhasil menghimpun pajak Rp 300 juta saat Samsore di Bandung Raya. Itu pelaksanaannya di Alun-alun, Sumedang, Rancaekek, Soreang, Bandung Timur, KBB dan Cimahi,” jelas dia.
“Di alun-alun Bandung ini kita dapatkan sekitar Rp 82 juta,” Ia melanjutkan.
Prinsip kolaborasi ia sebut sebagai salah satu faktor yang penting. Dalam program Samsore, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya Polda Jabar, Jasa Raharja, Bank bjb, Bapenda Kota Bandung, kemudian Disparbud Jabar dalam hal hiburan hingga Kejati Jabar.
“Kolaborasi juga penting, tidak harus banyak kompetisi, tapi harus membangun bagaimana posisi sekarang ekonomi harus bangkit. Di Samsore ada unsur hiburan dari seniman untuk memberikan ruang atraksi,” terang dia.
Di luar program ini, beberapa kerjasama dilakukan dengan perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dan Komunitas Showroom mokas untuk peningkatan penjualan mokas sekaligus menghimpun pajak. Satu pekan pelaksanaan Ekspo Mokas di Ciateul Bandung telah terealisasi 150 kendaraan mokas dibeli cash, dan 75 dibeli secara Kredit.
“Alhamdulillah komunitas 32 showroom mokas yang ada di Ciateul Bandung ini berkolaborasi dengan Bapenda dan kemudian dengan stakeholder lainnya, kita memberikan edukasi dan layanan, saya mendapat laporan penjualannya dalam sepekan ini cukup bagus, berarti ini kolaborasi yang kita bangun sudah sangat pas,” tuturnya.
Optimisme terus dibangun agar target yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khsusunya instruksi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bisa terealisasi.
“Kita harus optimistis, apalagi pandemi Covid-19 tingkat kedaruratannya menurun. Dalam setahun target pendapatan di angka Rp 20 triliunan,” jelas dia.
Atalia Bagikan Ribuan Paket Makanan
Sementara itu, dalam pelaksanaan Samsore di Alun-alun Kota Bandung, Ketua TP-PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil turut hadir membagikan ribuan paket makanan untuk masyarakat.
Ia mengapresiasi pelaksanaan Samsore yang menyertakan kegiatan berbagi. Menurut dia, ham tersebut bisa efektif dalam membangun hubungan, menjalin komunikasi dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Diharapkan konsep ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya dinas lain di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Di acara Bapenda ini ada dua hal. Sosialisasi soal bayar pajak dan berbagi. Ada 1000 paket makanan yang dibagikan kepada masyarakat sekitar khususnya di wilayah alun-alun Kota Bandung, minggu depan di Kota Bekasi dan lain-lain. Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat termasuk dinas lain,” jelas dia.
Segala sesuatu harus ada pendekatan, lalu komunikasi, kemudian Informasi yang tersampaikan dengan baik. Kadang ada masyarakat yang tidak tahu membayar pajak, bukan tidak mau. Informasi mengenai pajak dilakukan sambil berbagi, maka masyarakat akan merasa dekat dengan teman-teman di Bapenda atau Samsat,” pungkasnya.