RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Rekayasa lalu lintas dilakukan Polrestabes Bandung di sekitar Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung saat mahasiswa mulai memadati kawasan tersebut untuk melakukan aksi unjuk rasa, Senin (11/4).
Dikatakan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, selain Jalan Diponegoro, jalan lainnya tetap normal seperti biasa. Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Gedung Sate.
“Yang dekat lokasi saja, dan Gedung DPRD Jabar juga kita alihkan, supaya kegiatan mahasiswa lebih nyaman, menyampaikan aspirasinya, tidak mengganggu arus lalin,” kata Aswin.
Adapun mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jabar Menggugat (AMJM) yang melakukan aksi berasal dari berbagai universitas di Bandung. Mereka mulai berdatangan pukul 14.30 WIB dari berbagai arah menuju depan Gedung Sate.
Kepada massa aksi, Aswin mengimbau untuk dapat menyampaikan aspirasi secara tertib guna menghindari gangguan Kamtibmas.
Ia pun memastikan polisi akan bersikap humanis dalam mengamankan unjuk rasa ini. “Ya atas perintah Kapolri, saya sebagai pimpinan pengamanan unjuk rasa mahasiswa di Bandung, kita perintahkan tidak ada senjata api, pentungan juga kita nggak bawa,” tegas Aswin.
Dalam aksinya mahasiswa membawa 8 poin tuntutan kepada pemerintah, salah satunya menolak jabatan presiden 3 periode.
BACA JUGA:
- Demo 11 April 2022, Peristiwa 1998 Mungkin Terulang?
- 6 Tuntutan BEM SI dalam Unjuk Rasa 11 April, Tak Ada #TurunkanJokowi
- Amankan Demo Mahasiswa Besok, Wakapolda Jabar Instruksikan Anggota Simpan Senjata di Rumah