RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi aksi demonstrasi oleh elemen mahasiswa di Bandung berlangsung damai. Pihaknya juga mengecam tindak kekerasan pada Ade Armando.
“Terima kasih untuk para mahasiswa yang unjuk rasa dengan tertib dan kondusif, khususnya di Bandung. Hatur Nuhun,” kata Emil, Selasa (12/4/2022) malam.
Pria yang akrab disapa Emil itu pun menolak aksi kekerasan dalam bentuk apapun. Hal itu ia katakan menyikapi aksi pengeroyokan yang dilakukan massa kepada Ade Armando.
“Apapun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya. Termasuk kekerasan terhadap Ade Armando yang tidak semestinya terjadi, jika semua bisa menahan diri. Apalagi ini adalah bulan suci Ramadhan yang harus kita hormati,” ujarnya.
Emil menuturkan, demokrasi adalah sistem pemerintahan yang langsung atau tidak langsung dikendalikan oleh kuasa rakyat. Menurutnya, memilih demokrasi suka tidak suka adalah buah kesepakatan kita. Dan tujuan kesepakatan ini, kata Emil, agar rakyat Indonesia bisa mendapatkan kesejahteraan secepat-cepatnya melalui pilihan sistem politik ini.
“Demokrasi kesepakatan ini banyak variasinya di Indonesia. Sehingga jika ada narasi atau wacana di negeri ini yang berbeda dengan kesepakatan, tentulah harus diekspresikan dan dimusyawarahkan secara baik-baik apapun wacananya,” ungkapnya.
“Termasuk wacana yang sempat menghangat sebelum demo hari ini, terkait perpanjangan jabatan presiden jadi 3 periode, yang tentunya berbeda dengan kesepakatan hanya dua periode seperti tertulis di UUD 45,” tambahnya.
Karena itu, kata Emil, segala bentuk argumentasi idealnya bisa disampaikan dengan cara baik.
“Setelah dimusyawarahkan dan bermufakat, berubah tidaknya, itulah kesepakatan yang harus dihormati. Apapun ekspresi argumentasinya, jangan pernah membawa kekerasan dalam kegiatannya,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Demo di DPR Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata, Mahasiswa Kocar-Kacir
- Unjuk Rasa Mahasiswa 11 April di Jabar, Kombes Ibrahim: Aman dan Terkendali
- Demo 11 April di Kabupaten Bandung Damai, Mahasiswa Foto Bareng Polisi dan Divaksin