RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perempuan berinisial SN diduga melakukan praktik penipuan dengan modus arisan di sejumlah daerah di Indonesia, dengan jumlah korban puluhan orang dan total kerugian mencapai Rp 7 miliar.
Setidaknya, ada sekitar 67 korban penipuan arisan bodong ini. Korban diketahui berasal dari sejumlah daerah, seperti Bandung, Jakarta hingga kawasan Sulawesi Selatan.
Para korban yang berasal dari Bandung dan Jakarta melapor ke Polda Jabar, dan 8 korban ada pula yang melapor ke Polda Sulsel.
Diungkapkan salah satu korban, Genya Angelita, awalnya ia tak curiga dengan tawaran arisan ini, pasalnya ia mengaku telah kenal SN, meski lama tak bertemu. Ia sempat diberitahu testimoni orang-orang yang mendapat keuntungan dari arisan.
Akhirnya, Genya menyerahkan Rp 35 juta, dengan pengembalian lebih 10 persen hingga 20 persen dari setoran awal arisan. Semula, arisan berjalan baik, namun bulan Maret pencairan tersendat dan SN tak ada kabar. “Bulan Maret sudah bermasalah dan sekarang orangnya menghilang,” katanya.
Dari situ dia mencoba mencari informasi, hingga memeroleh data ada puluhan korban lain yang diduga mengalami hal serupa dengannya. Banyak dari mereka menyetor uang dengan besaran jutaan hingga ratusan juta.
“Yang kena penipuan sekitar 67 yang terdaftar kita dari luar Jakarta Makassar sudah masuk ke kepolisian. Mereka ada yang setir mulai dari yang Rp 5 juta, Rp 2 juta, sampai ratusan juta,” tuturnya.
Sementara menurut Anti Fatma, korban lainnya, modus pelaku jual beli nomor antrean pemenang arisan. Pelaku mulanya mengimingi korban agar membeli nomor antrean pemenang arisan dengan harga lebih rendah.
