RADARBANDUNG.id- Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini korbannya belasan anak di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut pelakunya merupakan guru pesantren.
Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Thobib Al Asyhar memastikan pelaku bukan guru pesantren.
“Jadi, tidak benar ya, pelaku sodomi 15 anak di Pangalengan adalah guru pesantren,” kata Thobib Al Asyhar dalam pernyataan resminya, Selasa (19/4).
Ia sekaligus meluruskan kekeliruan sejumlah pihak yang menyebut bahwa pelaku adalah guru pesantren. Thobib juga menegaskan bahwa peristiwa sodomi itu tidak terjadi di dalam pondok pesantren.
Thobib mengaku sudah mengonfirmasi kasus tersebut ke jajaran Kantor Kemenag Kabupaten Bandung dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.