RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berada di Kota Bandung selama dua hari, Sabtu-Minggu (23-24 April 2022).
Ahmad Muzani melakukan sejumlah kegiatan di Kota Kembang. Pada hari pertama. Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke Pendopo Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum. Di situ sudah menyambut Yana Mulyana yang baru saja dilantik menjadi Wali Kota Bandung definitif. Yana merupakan kader yang diusung partai pada Pilwalkot Bandung 2018.
Selanjutnya Ahmad Muzani menghadiri silaturahmi dengan ulama, pemimpin ormas, akademisi, dan masyarakat Jawa Barat, di Gedung Yayasan Darul Hikam.
Dalam pertemuan itu, Ahmad Muzani menegaskan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tidak ingin ada perpecahan pada bangsa Indonesia. Berdasarkan keinginan besar itu, Prabowo memilih bergabung dan membantu pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Muzani mengakui, keputusan Prabowo saat itu tidak populer. Bahkan sampai sekarang sering disalahpahami sehingga tak jarang Prabowo sering dicaci maki.
“Tapi itu adalah harga sebuah persatuan dan akhirnya seuasana kondusif terjadi sampai sekarang. Apalagi ketika kita menghadapi pandemi Covid-19, kerukunan dan kebersamaan sangat kita rasakan,” ujarnya.
Muzani menyatakan, sebagai negara besar Indonesia harus memiliki pemimpin yang menjunjung tinggi persatuan. Karena dengan persatuan negara akan menjadi kuat.
Untuk menjaga persatuan kita tidak boleh cepat tersinggung, apalagi dengan mementingkan harga diri dan kepentingan pribadi. Persatuan sebuah bangsa tidak mungkin dipelihara jika para pemimpinnya orang-orang yang cepat tersinggung. Harganya dirinya lebih tinggi di atas rata-rata.
“Itulah mengapa Pak Prabowo lebih memilih untuk menjaga persatuan bangsa seusai pilpres 2019. Pembelahan yang mengancam persatuan bangsa amatlah nyata dan Pak Prabowo tidak mau bangsa ini terbelah, apalagi sampai terjadi pertumpahan darah,” ujar Muzani.
Berita berlanjut ke halaman berikutnya: