RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Arus mudik Idul Fitri 1443 H/ Lebaran 2022 sudah mulai terlihat kenaikannya di kawasan Padalarang. Meningkatnya arus mudik mempengaruhi kelancaran angkutan umum yang masih beroperasi pada H-2 mudik Lebaran, Sabtu (30/4).
Arifin (38) sopir angkutan umum mengatakan, biasanya tingkat kemacetan mulai tinggi di Padalarang mulai H-3 Lebaran, sehingga memengaruhi kurangnya penumpang angkot.
“Tapi hal ini sudah biasa menuju lebaran semua orang, ingin mudik, jadi jalanan pasti dipenuhi kendaraan. Namun kasihan warga sekitar Padalarang yang ingin keluar rumah terhambat jika keadaan jalan macet,”ucapnya, Sabtu (30/4).
Di tengah kepadatan arus mudik tersebut, ternyata banyak warga yang memanfaatkan angkutan umum yang biasa disebut ‘omprengan’. Aisyah (30) misalnya. Pegawai yang bekerja di mal di Kota Bandung ini mengatakan, di tengah arus mudik masih ada beberapa orang yang harus bekerja. Sehingga jika keadaan jalan macet mempengaruhi kinerja mereka.
“Selama arus mudik lebaran biasanya saya naik ‘omprengan’ di pagi hari, karena mereka tidak ngetem lama dan enaknya pakai ‘omprengan’ langsung lewat tol sehingga cepat, ini solusi bagi karyawan yang tidak punya motor sendiri. Dengan Rp 10 ribu sudah sampai Pasteur,” ucapnya.
Hendri, salah seorang pemilik ‘omprengan’ mengaku jika selama arus mudik tidak terlalu terganggu oleh kemacetan. “Enaknya karena kita bisa masuk ke tol, jadi bagi yang kena macet di arus umum biasanya naik ‘omprengan’. Alhamdulillah kalau pas hari menuju mudik naik omset,” tuturnya.
(cr3)