RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Mudik Lebaran selalu membawa kesan tersendiri. Setiap tahun kerinduan terhadap kampung halaman selalu diobati dengan mudik.
Apalagi momen mudik tahun ini yang sudah lama dinantikan usai 2 tahun dilarang pemerintah lantaran pandemi. Maka, banyak orang beramai-ramai kembali pulang ke kampung halaman.
Tidak terkecuali Dendi (30), pemudik asal Jakarta. Setelah 2 tahun pandemi, ia bersama istri dan anaknya baru mudik lagi ke Singaparna di Lebaran tahun ini. Karena sayangnya terhadap keluarga, ia memilih tidak pulang kampung lantaran enggan membawa virus.
Kesan mudik tahun ini dia tulis di secarik kertas yang kemudian ditempelkan di bagian belakang sepeda motornya. “Kami gak bawa virus atou THR. Kami cuma bawa rindu,” begitu tulis Dendi.
Tulisan itu menarik perhatian pengendara lain yang melihatnya. Dendi mengatakan, tulisan itu, merupakan keluh kesahnya setelah 2 tahun tidak bisa mudik.
“Teks ini bentuk keluh kesah saya selama 2 tahun tidak bisa mudik. Namun sekalinya bisa mudik, hanya bisa bawa rindu saja gak bawa THR,” ujarnya, Minggu (1/5/2022).
Meskipun hanya modal rindu terhadap keluarga, bagi Dendi yang terpenting dari mudik adalah silaturahmi.
“Walaupun nanti akan ditanya sama saudara, bagaimana pendapatan gaji kerja, atau ditanya kapan punya anak lagi saya akan jawab yang penting bawa rindu, THR nyusul transfer,” katanya.
(cr3)