RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak panik pada fenomena hepatitis akut karena negara siap mengatasi permasalahan tersebut.
“Saya laporkan di Jawa Barat belum ada (hepatitis akut), dan mudah-mudahan tidak ada. Masyarakat diimbau jangan panik. Seperti biasa kita sudah mengalami jatuh bangun dari pandemi COVID-19,” ujar Ridwan Kamil di RSHS Bandung, Senin (8/5).
“Jaga kebersihan dari mulai diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tenang saja, negara sudah siap untuk mengatasi jika ada (kasus),” katanya.
Ridwan Kamil juga memantau beberapa ruangan termasuk laboratorium RSHS Bandung guna mengantisipasi fenomena hepatitis akut yang saat ini belum ditemukan di Jabar.
Usai meninjau beberapa ruangan di RSHS, kepala daerah yang biasa disapa Emil itu juga mengungkapkan, pihaknya membentuk tim ahli dari kesehatan untuk mempersiapkan skenario terjitu apabila hepatitis akut terbukti dan orisinal.
“Di Jawa Barat tim ahli sudah dibentuk bersama RSHS. Laboratorium disiapkan untuk mengecek apakah ini kategori hepatitis akut dan lain sebagainya. Saya cek sudah siap, bahkan teknologi molekuler terbaru sudah dimiliki,” kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Hepatitis Misterius, Jabar Waspada Meski Tak Ada Kasus
Pemda Provinsi Jabar pun telah menyiapkan ruangan-ruangan di RSHS apabila ada yang suspek hepatitis akut. Penyakit ini menyasar bayi hingga remaja umur 16 tahun.
“Ruangan sudah disiapkan, jaga-jaga kalau ada di Jawa Barat. Dari catatan memang (hepatitis akut) terjadinya di usia bayi sampai 16 tahun. Namun, kita belum mengetahui alasan sasaran di usia tersebut, tapi statistik menunjukkan itu,” katanya.