RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar halal bihalal Idul Fitri 1443 H bersama sivitas akademika Unisba. Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid dengan kombinasi online melalui aplikasi zoom meeting dan offline di Aula Unisba, Selasa (10/5/2022).
Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi mengatakan, sudah dua tahun lebih aktivitas pendidikan seolah terkungkung di dunia maya lantaran Pandemi Covid-19, sehingga segala sesuatu dominan dilakukan secara virtual. Oleh karena itu kesempatan seperti sekarang ini harus benar-benar disyukuri.
“Kita harus bersyukur, karena Allah SWT telah memudahkan kita dalam menyelesaikan sesuatu hingga hari ini. Idul Fitri ini juga momentum untuk mengevaluasi yang sudah kita lakukan selama Ramadan dan melanjutkan serta meningkatkannya di masa mendatang,” ucap Prof. Edi dalam sambutan kegiatan Silaturahmi Virtual Idul Fitri 1443 H Unisba, dengan tema Memperkokoh Kebersamaan dengan Menebar Kebaikan.
Prof Edi juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk terus bersyukur karena di tengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai Unisba masih dapat berdiri tegak menyongsong fajar baru di bulan syawal.
“Fajar baru di bulan Syawal ini mari kita hiasi dengan perbuatan-perbuatan yang penuh dengan pengabdian baik kepada umat, sebagai salah satu pemangku kepentingan Unisba maupun pengabdian yang tulus,” tuturnya.
Baca Juga: Unisba Masuk Klaster 1 Penerima Hibah MBKM Kemendikbudristek
Prof Edi menjelaskan, Idul Fitri dapat bermakna dua yaitu secara literal dapat diartikan sebagai kembali makan atau sarapan setelah melakukan shaum sebulan penuh.
Kemudian dapat diartikan juga secara substantif yaitu kembali kepada karakter awal (fitrah) yang berarti kembali kepada karakter sebagai seorang muslim.
Baca Juga: Unisba Serahkan Biomask Respirator Hasil Penelitian Ketiga RS di Bandung
“Sepanjang kita masih bisa bernafas sudah selayaknya semua yang
dilakukan diwarnai dengan niat ibadah, bahkan tidur pun bisa bernilai ibadah seperti tidurnya orang berpuasa,” sambung Prof Edi.
Oleh karenanya, kata Prof Edi, sebagai tenaga kependidikan, melayani mahasiswa dengan baik, ramah dan sopan adalah aktiftas mulia bernilai ibadah yang diberikan kepada para mujahid penuntut ilmu.