RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung mendesak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi untuk segera menyelesaikan jembatan exit tol km 149 yang terletak di Summarecon, Bandung.
“Hari ini kami melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan exit tol 149 dan melihat tidak ada progress pembangunan setelah terhenti sekitar 5 tahun,” ujar Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan di sela-sela peninjauan ke lokasi jembatan tersebut, Rabu (18/05/2022).
Seperti diketahui, jembatan exit tol ini merupakan proyek pemerintah pusat yang dimulai pada 2015-2016, namun itu juga masih belum rampung dan sampai sekarang tidak diteruskan. “Selama 5 tahun tidak ada kelanjutan, sementara eksisting di kawasan ini, tingakat kemacetan sudah semakin meningkat,” terangnya.
Disinggung mengenai kendala, Tedy mengatakan salah satu yang menjadi kendala adalah pembebasan lahan, diamana hal tersebut merupakan tugas Pemprov Jabar. “Pembebasan yang sekarang harus diakukan adalah ke arah Jl Soekarno-Hatta,” ucapnya.
Dengan kondisi pandemi yang sudah mereda, Tedy berharap akan berdampak baik pada roda perekonomian yang pada gilirannya akan berimbas baik ke pendapatan Pemprov Jabar.
“Kalau perekonomian Pemprov sudah membaik, mudah-mudahan pembebasan lahan bisa dilanjutkan pada 2023, sehingga bisa segera tuntas,” harapnya.
Baca Juga: Ada Tol Cisumdawu-Exit Tol Gedebage, Beban GT Cileunyi Berkurang
Lebih lanjut, Tedy berharap rencana pembangunan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), titik awalnya bisa di Perempatan Gedebage. “Jadi nama Getaci itu, tidak hanya sekedar nama, melainkan memang titik awalnya dari perempatan Gedebage. Sehingga itu juga bisa menjadi satu solusi kemacetan,” tuturnya.
Ditanya terkait populasi, Tedy mengatakan di Kawasan Bandung Timur, khususnya Kecamatan Gedebage merupakan kawasan yang berkembang pesat. Tedy mencontohkan di Komplek Adipura pun akan dibangun satu kawasan lagi.