News

DPRD Kota Bandung Akan Panggil Pihak RSHS

Radar Bandung - 22/05/2022, 20:33 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
DPRD Kota Bandung Akan Panggil Pihak RSHS
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha beserta Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat mengunjungi kediaman Arif Susanto (36) di Gang Laksana, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, untuk menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya istrinya Asih Sekarningsih (34) beberapa waktu lalu.

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha menyayangkan kejadian meninggalnya warga Kota Bandung di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang diduga akibat keterlambatan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Sebagaimana diketahui, Asih Sekarningsih,34, warga Kota Bandung meninggal dunia saat dalam penanganan di RSHS, beberapa waktu lalu. DPRD Kota Bandung akan memanggil pihak RSHS guna meminta klarifikasi dan penjelasan terkait peristiwa tersebut.

Menurut Achmad, DPRD dan Pemkot Bandung seharusnya bisa mengomunikasikan penyebab kejadian tersebut guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sebab meskipun RSHS rumah sakit di bawah kewenangan pemerintah pusat, namun posisinya berada di Kota Bandung. Selain itu, pasien juga merupakan warga Kota Bandung.

“Sehingga sebagai pimpinan di Kota Bandung sangat memungkinkan jika meminta keterangan dan mendengarkan penjelasan dari pihak RSHS, karena warga yang menjadi ‘korban’ adalah warga kita (Kota Bandung). Bahkan kita sangat berhak melakukan itu,” kata Achmad.

Jika pihak RSHS tidak memenuhi undangan DPRD, Achmad mengutarakan, pihaknya akan mendatangi rumah sakit. “Ini konteksnya mencari tahu, bukan menyalahkan. Dan hal itu sah-sah saja untuk mendapatkan klarifikasi dari kedua belah pihak,” jelasnya.

Secara pribadi, Achmad mengaku heran dengan kejadian ini. Mengingat pasien sudah bolak-balik ke rumah sakit sejak sekitar 9 bulan lalu. “Itulah kenapa kami harus melakukan klarifikasi dan mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit. Karena terlalu banyak berita yang simpang siur di masyarakat,” tuturnya.

Achmad mengakui, meski memang ada beberapa rumah sakit yang sudah maksimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, namun masih ada saja yang menurut dia, lalai memberikan pelayanan, terutama kepada pasien BPJS.

“Ada beberapa rumah sakit yang mewajibkan pasiennya melengkapi persyaratan BPJS sebelum melakukan tindakan. Namun harus kita akui ada juga rumah sakit yang mau melayani pasien dan administrasi bisa menyusul,” urainya.


Terkait Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung
Kota Bandung
BGS 2025, Diskon Besar Parade Retro Angkat Ekonomi Kota Bandung

Bandung Great Sale (BGS) 2025, pesta belanja tahunan yang menjadi magnet wisata sekaligus pengungkit ekonomi. Program ini berlangsung selama 11 hari, mulai 28 Agustus 2025 hingga 7 September 2025, melibatkan 21 pusat perbelanjaan dan 549 tenant dengan tawaran potongan harga hingga 80 persen, termasuk Crazy Sale berdurasi 20 menit 15 detik sesuai usia ke-215 Kota Bandung.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.