News

Cegah PMK pada Ternak di Kota Bandung, Sosialisasi dan Pengawasan Perlu Ditingkatkan

Radar Bandung - 26/05/2022, 18:53 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Cegah PMK pada Ternak di Kota Bandung, Sosialisasi dan Pengawasan Perlu Ditingkatkan
Lurah Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Slamet Boedhi

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di wilayah Jawa Barat membuat masyarakat waspada. Karenanya, aparat kewilayahan meminta dinas terkait, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung untuk memberikan pengetahuan khusus mengenai penyakit tersebut.

“Kami ingin mendapatkan pengetahuan lebih jelas mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) ini,” ujar Lurah Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Slamet Boedhi yang ditemui kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Boedhi mengatakan, dengan pengetahuan tersebut, pihaknya bisa menyampaikan informasinya kepada masyarakat. Di sisi lain, ketika melakukan pengecekan, Boedhi mengatakan bisa melihat jika ada hewan dengan ciri-ciri PMK maka bisa langsung mengambil tindakan. “Kami aparat kewilayahan sudah mendapat perintah dari Pak Sekda (Sekretaris Daerah) untuk melakukan monitoring,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung Ermariah mengatakan, pihaknya akan melakukan pelatihan terkait pemotongan hewan qurban. “Jadi pelatihan terkait PMK ini, bisa disisipkan saat pelatihan pemotongan hewan qurban,” katanya.

Jika harus dilaksanakan secara terpisah, Erma mengatakan pihaknya belum tentu bisa menyelenggarakan, karena tidak ada anggaran. “Tidak ada anggaran khusus untuk pelatihan PMK bagi kewilayahan,” ucapnya.

Namun, Erma menegaskan, jika ada pihak kewilayahan yang mengundang pihaknya untuk mendapatkan sosialisasi, pihaknya akan memenuhi undangan tersebut. “Untuk kewilayahan yang membutuhkan pelatihan dan keterangan terkait PMK bisa mengadakan secara mandiri dan mengundang kami. Maka kami akan datang,” tuturnya.

Ditanya mengenai tanda-tanda hewan yang terjangkit PMK, Erma mengatakan yang paling kentara adalah keluar banyak lendir dari mulut. Mulut juga terlihat sariawan, dan di bagian jeroan binatang terdapat bercak atau bisul. “Jadi di bagian jeroan ada bercak atau bisul-bisul kecil, maka harus diafkir. Tapi kalau tidak, ya boleh dimakan, namun harus dimasak sampai benar-benar matang,” ujarnya.


Terkait Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban
Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban

  RADARBANDUNG.id – Program edukasi lingkungan berbasis pesantren kembali digelar Coklat Kita di Kota Bandung. Kali ini, Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi tuan rumah kegiatan literasi sampah, sebagai titik ke-7 dari total 15 pondok pesantren yang ditargetkan di Jawa Barat. Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin menjelaskan dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman bukan tanpa […]

Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan
Kota Bandung
Pandangan Optimis dan Skeptis, Kebijakan Jam Masuk Sekolah di Bandung Urai Kemacetan

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi menerapkan kebijakan baru mengenai jam masuk sekolah untuk tahun ajaran 2025/2026. Melalui Surat Edaran Wali Kota Bandung Nomor: 103-DISDIK/2025, jam masuk untuk jenjang SMP/sederajat pukul 07.00 WIB, serta SD dan PAUD/TK pukul 07.30 WIB.

Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba
Kota Bandung
Bekali Keterampilan Praktis dan Produktif, Pegawai ITB yang akan Purnabakti Dilatih Bioteknologi Mikroba

RADARBANDUBG.id, BANDUNG – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba menggelar pelatihan keterampilan berbasis bioteknologi mikroba untuk pegawai ITB yang akan memasuki masa purnabakti di Gedung Labtek XI Kampus ITB, Minggu (3/8/2025). Kegiatan yang berlangsung sehari ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan praktis agar tetap produktif pascapensiun, […]

Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul
Kota Bandung
Gotong Royong Fondasi Kuat Pembangunan Kota, Apresiasi LPM Cipadung Kidul

Apresiasi rangkaian kegiatan BBGRM yang digelar secara kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan LPM. Kegiatan mencakup apel warga, pembagian sembako dan alat tulis, penyerahan alat kebersihan, senam bersama, jalan santai, hingga lomba mewarnai anak-anak.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.