News

DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran Sungai Cimeta

Radar Bandung - 01/06/2022, 09:13 WIB
AR Hidayat
AR Hidayat
Tim Redaksi
DLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran Sungai Cimeta
Petugas dari KLHK menunjukkan dua sampel yang terdiri dari sumber pencemaran dan air sungai yang tercemar di Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (31/5/2022). (Foto: Satgas Citarum for Radar Bandung)

RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bersama Satuan Tugas Citarum Harum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat menindaklanjuti dugaan pencemaran yang membuat Sungai Cimeta, anak Sungai Citarum berwarna merah pada Senin (30/5/2022).

Keempat pihak tersebut berkolaborasi mengidentifikasi asal muasal zat warna yang sempat menggegerkan warga di sepanjangan sub daerah aliran Sungai Cimeta, di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Beberapa orang telah diperiksa pihak berwajib dan mengarah pada dugaan tindakan pidana yang saat ini tengah ditangani oleh Polresta Cimahi dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup.

Adapun kondisi Sungai Cimeta setelah memerah kemarin, saat itu sudah kembali normal. Berdasarkan keterangan warga dan aparat setempat dalam kurun waktu dua jam, sungai kembali berwarna seperti semula.

“Menindaklanjuti hasil temuan lapangan hari sebelumnya, kami melakukan tindakan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dan susur sungai lanjutan,” ujar Kepala Bidang Penaatan Hukum Lingkungan ĎLH Jabar, Arif Budhiyanto yang mewakili Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias di kawasan Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Dikatakan Arif, seperti pada video yang beredar dari masyarakat dan juga di sejumlah akun media sosial, sumber pencemaran berasal dari zat pewarna yang dibungkus oleh kantong plastik dengan kapasitas kurang lebih 30 kilogram dan ditemukan warga di aliran Sungai Cimeta.

Setelah ditelusuri pada pulbaket tersebut diketahui seorang warga setempat yang melakukan pembuangan langsung ke sungai atas perintah seorang warga lainnya.

“Kami mengumpulkan keterangan dari dua orang warga setempat tersebut. Pelaku pembuang mengakui membuang sumber pencemar dari bahu jalan ke sungai atas perintah seorang warga lainnya,” ujarnya di sela pulbaket.

Adapun latar belakang pembuangan sumber pencemaran adalah insiatif warga yang menyuruh pelaku karena banyaknya keluhan warga sekitar akibat material pencemar. Namun mereka berdua tidak mengetahui isi kantong plastik tersebut.

“Mereka juga tidak mengetahui asal usul kantong yang berisi material pencemaran,” tuturnya.


Terkait Jawa Barat
Sinergi PTPN I Regional 2 Bersama Pemkab Garut untuk Perkebunan yang Lebih Kondusif
Jawa Barat
Sinergi PTPN I Regional 2 Bersama Pemkab Garut untuk Perkebunan yang Lebih Kondusif

RADARBANDUNG.id, GARUT – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 bersama sejumlah perusahaan swasta lainnya melakukan silaturahmi dengan Bupati Kabupaten Garut, Abdusy Syakur Amin beserta jajarannya di Pendopo Bupati sebagai upaya memperkuat sinergi antara pelaku usaha perkebunan dan Pemerintah Daerah, pada Rabu (29/4). PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 bersama sejumlah perusahaan swasta lainnya […]

Pemutihan Denda Pajak Sudah Bergulir Sebulan, Ribuan Kendaraan Bebas Tunggakan
Jawa Barat
Pemutihan Denda Pajak Sudah Bergulir Sebulan, Ribuan Kendaraan Bebas Tunggakan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah bergulir selama satu bulan sejak 20 Maret lalu. Tim Pembina Samsat terus mengevaluasi pelaksanaan dan menyempurnakan pelayanan hingga kebijakan ini berakhir pada akhir Juni mendatang. Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat mencatat masyarakat yang membayar pajak kendaraan ketika periode pemutihan […]

Waspada Aktivitas Seismik, Jawa Barat Diguncang 127 Gempa Sepanjang April 2025
Jawa Barat
Waspada Aktivitas Seismik, Jawa Barat Diguncang 127 Gempa Sepanjang April 2025

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, sebanyak 127 kejadian gempa bumi tercatat terjadi selama bulan April 2025.

Jabar Hadirkan 18 Event Unggulan Sepanjang Mei 2025
Jawa Barat
Jabar Hadirkan 18 Event Unggulan Sepanjang Mei 2025

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menyelenggarakan 18 event unggulan sepanjang bulan Mei 2025 yang tersebar diberbagai kota dan kabupaten. Rangkaian event ini menjadi bagian dari program unggulan Calendar of Events (CoE) Jawa Barat 2025, dan telah dikurasi serta ditetapkan sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 oleh Kementerian […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.